KORANMANDALA.COM – Dalam persiapan menuju Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di Kota Bogor, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri, meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor untuk mengembangkan regulasi yang berkaitan dengan persyaratan PPDB agar insiden kericuhan seperti tahun lalu tidak terulang.
“Minggu lalu, kami telah mengadakan rapat dengan Disdik terkait persiapan PPDB. Harapan kami, tidak ada lagi kericuhan seperti yang terjadi tahun lalu,” ujar Akhmad Saeful Bakhri, yang akrab disapa ASB, pada Kamis 25 Kamis 2024.
ASB menyoroti beberapa isu yang harus ditangani untuk menghindari masalah yang pernah terjadi. Ia mengungkapkan bahwa catatan evaluasi dari PPDB tahun lalu meliputi masalah administrasi kependudukan (Adminduk) dan kegagalan fungsi tim verifikasi yang dibentuk oleh Wali Kota Bogor. Selain itu, kurangnya jumlah sekolah negeri di Kota Bogor juga menjadi perhatian.
Disdik Kota Bogor harus mempersiapkan server dan kapasitas internet untuk panitia PPDB Kota dan masing-masing sekolah, mengingat pentingnya layanan online.
“Terkait Adminduk, kita berharap Disdik sudah terintegrasi dengan Disdukcapil untuk memastikan kesamaan data dan meminimalisir pendaftar ‘siluman’. Diskominfo juga harus memastikan koneksi internet dan server bekerja dengan baik,” tegas ASB.
ASB juga menekankan perlunya koordinasi yang lebih baik antara tim verifikasi yang dibentuk oleh PJ Wali Kota Bogor dengan tim panitia PPDB di masing-masing sekolah. Selain itu, penting juga bagi Pemkot Bogor untuk melakukan sosialisasi mengenai mekanisme PPDB kepada sekolah, dewan pendidikan, dan masyarakat untuk menghindari kesalahpahaman.
“Kami tidak ingin kejadian tahun lalu terulang lagi. Tahun lalu, walikota membentuk tim verifikasi yang tidak jelas tugasnya. Kami berharap tahun ini koordinasi berjalan baik antara tim verifikasi dan panitia PPDB di setiap sekolah,” tambah ASB.
Berkenaan dengan kurangnya sekolah negeri di Kota Bogor, ASB mengumumkan bahwa sekolah terpadu di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, sudah siap untuk menerima siswa baru tahun ini, diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi bagi kebutuhan layanan pendidikan di wilayah tersebut.
“Kami berharap ini akan menjawab kebutuhan dan menjadi bagian dari solusi bagi layanan pendidikan di Tanah Sareal,” kata ASB.
Menurut informasi dari Disdik Kota Bogor, pendaftaran untuk tingkat SD dan SMP akan dibuka untuk lima rombongan belajar (Rombel).
“Kami juga memastikan penambahan dua unit sekolah satu atap di Bogor Utara dan Bogor Timur,” tutup ASB.- *** nicko