KORANMANDALA.COM – Gempa Garut mengakibatkan kepanikan warga. Seorang wanita yang sedang menghuni sebuah hotel di Garut, menghebohkan lantaran keluar dari kamar nyaris tanpa busana disusul seorang laki-laki dengan kondisi yang sama.
Menurut informasi kepanikan warga saat gempa, terjadi dimana mana apalagi yang dekat pusat gempa. Di kota Garut, terjadi kepanikan di rumah sakit di mana sejumlah pasien di RSU Garut sempat berlarian meninggalkan kamar tidurnya.
Guncangan gempa itu dilaporkan membuat 2 warga Kecamatan Pameungpeuk terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah. Keduanya dirawat di Puskesmas setempat.
Informasi menyebutkan bahwa Rumah Sakit di Pameungpeuk mengalami kerusakan. Sementara itu di Cilawu Garut, rumah warga banyak yang rusak.
BACA JUGA: Warga Garut Kota Berhamburan ke Luar Rumah saat Gempa Magnitudo 6.5
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut mamsih melakukan pendataan, berapa jumlah korban dan berapa jumlah bangunan yang mengalami kerusakan.
Sementara itu gempa Garut ini ternyata berdampak ke Cianjur, Sukabumi di mana dilaporkan adanya bangunan yang rusak berat.
Sebuah masjid di Kampung Datardangdeur, RT 06/03, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi bagian atapnya ambruk. Untungnya tidak ada korban jiwa karena kondisi masjid sedang kosong.
Sementara itu di Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, gelap gulita lantaran kabel aliran listrik putus dan mengalami korsleting. Sejumlah rumah dan tempat beribadah yang berada di pantai selatan mengalami kerusakan parah.
Kapolsek Sukanagara AKP Tio membenarkan bahwa ada jaringan listrik yang terputus diduga akibat gempa.
“PLN sudah ke lokasi untuk perbaikan. Sementara listrik masih padam untuk wilayah tersebut,” ucap Tio. ***