KORANMANDALA.COM – Seorang pendaki warga Gegerkalong Girang, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Bandung Clifford Boyke Hamonangan Siregar (49), meninggal dunia saat mendaki Gunung Ciremai, bersama 13 orang pendaki lainnya Minggu 28 April 2024.
Menurut keterangan Kepala Seksi Wilayah 2 Majalengka Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jaja Suharja Senjaya, korban diduga mengalami kelelahan saat mendaki dan diduga akibat serangan jantung.
Dijelaskan, hari itu korban mendaki bersama 13 orang temannya yang tergabung dalam Komunitas Pendaki Gunung Cirebon-Bandung.
Mereka mulai mendaki melalui jalur Apuy, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, selepas waktu subuh pukul 05.00 WIB.
Namun 50 meter sebelum rombongan tiba di Pos 6 Gua Walet, korban diduga mengalami kelelahan.
Korban terkulai pingsan di atas tanah dan sempat mendapat pertolongan dari temannya, salah seorang pendaki yang berprofesi sebagai dokter.
Dalam kondisi terbaring, korban sempat mendapat Bantuan Hidup Dasar (BHD) berupa bantuan pernapasan dan Resusitasi Jantung Paru (JPR) atau Cardiopulmonary Resusitation (CPR) sekira pukul 13.15 Wib.
“Sementara itu, Tim Ranger Apuy yang bersiaga di Pos 5 Sanghyang Rangkah baru menerima laporan sekitar pukul 14.08 WIB. Saat itu juga langsung bergerak dan tiba di lokasi korban pukul 14.30 WIB,” kata Jaja Senjaya.
Saat tim tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan, korban diketahui sudah tidak bernapas dan tidak memiliki denyut nadi. Dokter yang membantu pertolongan dan menangani korban, menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
“Korban di evakuasi melalui jalur Apuy, Kecamatan Argapura, Majalengka.” kata dia.
Ia mengaku, proses evakuasi agak terhambat karena terkendali cuaca buruk. Tapi akhirnya dengan susah payah berhasil dievakuasi dan diantarkan ke pihak keluarganya di Gegerkalong Girang, Kecamatan Sukasari Kabupaten Bandung. (wawan jr) ***