KORANMANDALA.COM – Situ Kemang, Kabupaten Bogor, menjadi lokasi puncak peringatan Hari Air Dunia (HAD) atau World Water Day ke-32 tingkat Provinsi Jawa Barat.
Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina, untuk merayakan momentum penting yang mengangkat tema “Water for Peace” atau “Air untuk Perdamaian”.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dalam sambutannya menekankan pentingnya tema tahun ini dalam konteks global.
“Air bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk menciptakan perdamaian di tengah konflik yang terjadi di dunia,” ujarnya.
Menurutnya, peringatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan peran penting air bersih dan dampak positif dari upaya menjaga lingkungan serta pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Bey Machmudin juga mengajak para petugas bendung dan pintu air untuk naik ke panggung, termasuk petugas Bendung Katulampa. Ia mengakui peran vital mereka dalam menyediakan air bersih dan pengendalian banjir.
“Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memastikan ketersediaan air bagi masyarakat dan mengendalikan risiko banjir,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik, menyampaikan bahwa Hari Air Dunia kali ini menekankan pentingnya air sebagai sumber kehidupan dan penyeimbang lingkungan.
“Air memiliki fungsi tidak hanya untuk kehidupan, tetapi juga menjaga keseimbangan dan menciptakan perdamaian di sekitar kita,” katanya.
Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Air Dunia ini, mulai dari penanaman pohon, bebersih sungai, hingga kampanye publik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pelajar dan komunitas lokal.
Selain itu, sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk dengan Kota Bogor, menjadi kunci untuk menjaga sumber daya air yang berkelanjutan.
Rena Da Frina, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, menyampaikan bahwa partisipasi Kota Bogor dalam acara ini merupakan bagian dari sinergi dan kolaborasi antarwilayah.
“Di Kota Bogor, PUPR menangani sumber daya air, sehingga kolaborasi dan sinergi dengan SDA Jawa Barat dan koordinasi dengan wilayah Kabupaten Bogor yang beririsan dengan Kota Bogor adalah bagian penting dari menjaga, melestarikan, dan melakukan intervensi perawatan serta pemeliharaan,” jelasnya. (Nicko) ***