Mark Lin menambahkan, perusahaan yang dibangun ini akan memproduksi puluhan merek sepatu terkenal dan akan menyerap jumlah tenaga kerja sekitar 22 ribu orang yang 80 persen adalah perempuan yang akan dibagi dalam 4 tahap.
Sementara Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, dengan adanya pabrik sepatu ini merupakan momentum bagi warga Kabupaten Indramayu khususnya Kecamatan Krangkeng untuk menaikan kemampuannya agar bisa bekerja di pabrik sepatu tersebut.
“Dalam tahap pembangunan pabrik ini akan terjadi transfer knowladge bagi para pekerja lokal. Diharapkan prosesnya berjalan lanjcar dan pada tahun 2026 pabrik bisa produksi sepatu,” kata Nina.
Sementara Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor mengatakan, pihaknya akan membantu Pemkab Indramayu untuk memberikan fasilitasi pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar pabrik. (Chs)