KORANMANDALA.COM – Para Alumni Sekolah Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebelumnya adalah Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) atau STPDN, banyak yang menduduki posisi strategis di Pemerintahan Kabupaten/Kota, khususnya di Jawa Barat, tak terkecuali di Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.
Para Alumni itu semuanya tergabung dalam wadah Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK).
Demikian disampaikan Ketua IKAPTK Kuningan Drs H. Deniawan, M.Si, saat acara Halal Bihalal di Rumah Makan Saung Gunung, Kecamatan Kramatmulya, Sabtu 4 Mei 2024.
Acara dihadiri Pj. Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat bersama Sekda, Dian RY Ketua TP PKK, Hj Susi Widyawati, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan, Hj. Ela Helayati.
Anggota IPTK Kuningan tercatat ada 77 orang, diantaranya 25 orang sudah Purna tugas dan 52 orang masih aktif di berbagai kedinasan.
“Meskipun sebagian sudah ada yang pensiun, tetapi mereka masih aktif memegang peranan di luar Pemerintahan” ujar Deniawan yang saat ini menjabat sebagai Inspektur Kab Kuningan.
Deniawan menegaskan, dirinya bersama seluruh anggota akan terus tegak lurus dan loyal membantu terselenggaranya Pemerintah Daerah yang baik.
Sementara itu, H. Kamil Ganda Permadi, sebagai Dewan Pengawas IPTK Kuningan menyebutkan bahwa sejarah panjang Sekolah Kedinasan Pamongpraja dimulai ketika Bung Karno mendirikan APDN di Malang tahun 1956.
Dalam perkembangannya, bermunculan sekolah kedinasan di beberapa Kabupaten/Kota. Pada tahun 1990-an, dimerger menjadi IPDN Jatinangor Sumedang. Dengan semboyan “Bhinneka Nara Eka Bhakti, Praja, yang artinya Berbeda-beda namun satu Pengabdian Kepada Negara.
Acara Halal Bihslal ini ditandai pemberian santunan kepada anak yatim piatu sekitar desa setempat.- *** wawan jr