KORANMANDALA.COM – Suasana haru dan kegembiraan memenuhi Aula Gedung DPRD Kota Bogor pada Minggu 5 Mei 2024, ketika DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor dan DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bogor secara resmi mendeklarasikan Fraksi Aswaja DPRD Kota Bogor, periode 2024-2029.
Dalam acara tersebut, Ketua DPC PKB Kota Bogor, Dewi Fatimah, menyampaikan rasa bahagia dan terharunya atas kesatuan dua kekuatan NU di Kota Bogor.
“Penggabungan ini sangat berarti dan menjadi sejarah tersendiri bagi perjalanan politik PKB di Kota Bogor,” ujarnya.
Menurut Dewi, Fraksi Aswaja di DPRD Kota Bogor akan menjadi pusat perjuangan politik Aswaja di kota tersebut.
“Fraksi ini menjadi alat politik warga Nahdiyin dalam memperjuangkan agenda-agenda perjuangannya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin, menegaskan bahwa PKB dan PPP sama-sama lahir dari NU, sehingga memiliki kewajiban untuk memperjuangkan kepentingan umat, terutama Nahdiyin.
“Sore ini, momentum kader nahdiyin bersatu dalam satu rumah di Fraksi Aswaja menjadi kekuatan politik yang berbeda dan diperhitungkan ke depannya,” ungkapnya.
Bergabungnya dua partai ini menjadi sorotan karena sebelumnya mungkin terjadi persaingan politik yang ketat di Kota Bogor. Namun, dengan terjalinnya silaturahmi dan kesepakatan ini, merupakan langkah politik yang brilian dari PKB-PPP di Kota Bogor.
Wakil Ketua DPW PKB Jawa Barat, Heri Firdaus, optimis bahwa bersatunya PKB dan PPP di Kota Bogor akan menjadi kekuatan politik yang dahsyat.
“Kami akan menawarkan politik yang mengedepankan nilai-nilai Aswaja dalam setiap langkah politiknya,” tandasnya.- *** nicko