KORANMANDALA.COM – Media sosial (medsos) dihebohkan dengan kabar hilangnya seorang bocah laki-laki secara misterius di Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Insiden itu terjadi di Blok Curapetung Desa Temiyang Sari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Menurut rumor yang beredar di medsos, anak tersebut disebut-sebut diculik dan disembunyikan makhluk halus sehingga tak ditemukan dalam tiga hari.
Dalam video yang beredar, warga berbondong-bondong melakukan pencarian bocah tersebut. Mereka menggunakan peralatan dapur seperti panci dan baskom untuk membuat suara bising, dengan harapan mengusir makhluk halus yang diduga menculik anak tersebut.
Setelah tiga hari pencarian, Farid, bocah yang hilang tersebut. ditemukan. Namun, anak berusia enam tahun itu ditemukan telah meninggal dunia di tepian sungai yang kering, dengan kondisi tubuhnya terapung.
Korban diduga meninggal dunia akibat terpeleset lalu tenggelam di Sungai Kedungkacip yang berada di belakang Puskesmas Temiyang Sari.
Camat Kroya, Heka Sugoro, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihak berwenang bersama warga telah melakukan upaya pencarian secara intensif.
“Ya benar mas, ada kejadian tersebut, saya juga beserta Kapolsek dan perangkat desa bersama warga bersama-sama mencari keliling desa, sampai ke Sukaslamet desa tetangga,” ujar Heka melalui sambungan telepon. Minggu 5 Mei 2024.
Sementara itu menurut Januri, ayah korban, anaknya yang hilang tersebut usai menyaksikan arak-arakan pertunjukan Singa Depok di desa mereka.
Setelah tiga hari pencarian, mereka menemukan Farid dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi korban terapung di tepian Sungai Kedungkancip yang saat itu dalam keadaan kering.
Dalam upacara pemakaman yang dilakukan malam itu juga, keluarga dan warga setempat menyampaikan rasa belasungkawa mereka.
Meskipun terjadi dugaan tentang penyebab hilangnya Farid, kejadian ini tetap menyisakan misteri dan kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.- *** chs