KORANMANDALA.COM – Puluhan ribu Civitas Akademika dari 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia secara serentak menggelar Seruan Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel, Selasa 07 Mei 202.
Aksi Bela Palestina tersebut digelar pula di depan gerbang kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan Jl.Raya Cigugur diikuti ratusan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan STKIP Muhamadiyah Kuningan.
Sejumlah perwakilan mahasiswa secara bergiliran melontarkan orasi tajam, aksi membela Palestina atas kekejaman zionis Israel sekaligus mengutuk kebiadaban tentara Israel. Orasi disampaikan mulai dari perwakilan DPM Nanang, Ketua BEM Aorta, perwakilan semester 6 Ramdhan, perwakilan semester 2 Izzatun, Ketua HIMA PJKR Imran, Ketua IMM Farid, diwarnai pembacaan puisi berjudul “Suara Tak Tersentuh, Duka Tak Terungkap” oleh Mustaid perwakilan mahasiswa STKIP Kuningan semester 8.
Tak terkecusli Ketua STKIP Muhamadiyah DR Nanan Abdul Manan, menyampaikan orasi senada mengutuk kekerasan zionis Israel dan dilanjutkan doa bersama dipimpin Ketua LAIK, Asep Usamah.
Kemudian gelar sorban dipimpin oleh organisasi mahasiswa, guna menghimpun donasi yang akan disalurkan untuk membantu kaum Palestina yang saat ini menderita akibat serangan zionis Israel.
“Ini menjadi salah satu langkah untuk mendukung sekaligus sebagai implementasi aksi solidaritas kami untuk Palestina. Ingat, Palestina adalah negara yang menjunjung tinggi kemanusiaan. Bahkan, pengaku kemerdekaan Indonesia pertama kali adalah Palestina,” ujar Nanan
Ditegaskan, Indonesia menjadi negara besar dengan mayoritas pemeluk agama Islam. Maka, Indonesia memiliki alasan besar untuk mendukung sesama muslim dengan aqidah dan akhlak. Sejalan dengan aksi bela Palestina sebagai wujud kepedulian, Pemerintah Indonesia juga sedang menjunjung tinggi moral dan politis kepada mahkamah Internasional.
Ia meminta perkumpulan seruan aksi seperti ini, tidak diremehkan. Aksi ini, dapat mempersatukan kemerdekaan Indonesia dan juga kemerdekaan Palestina yang tidak sekedar mendukung secara moral tetapi termasuk sikologis juga.
“Di Palestina mereka tidak dapat hidup tenang, dan tidak nyaman tetapi hati dan pikiran bercampur aduk untuk selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi kejamnya Zionis Isarel. Kita berkumpul di sini, untuk mendoakan mereka di Palestina yang sedang memperjuangkan dan melindungi Baitul Maqdis sebagai tempat suci selain Kota Makkah. Semoga dengan usaha dan doa yang kita lakukan dapat mendukung Palestina menjadi negara damai,” ucapnya.
Sementara itu, aksi bela Palestina digelar pula di moment Car Free Day Jl Siliwangi Kuningan sekaligus “open donasi” bagi warga muslim yang peduli Palestina.- wawan jr