KORANMANDALA.COM – Pengunjung Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati di Cirebon mengalami ketidakpuasan yang mendalam terhadap kondisi fasilitas parkir, khususnya bagi pemilik sepeda motor.
Di rumah sakit terbesar di wilayah Kota Cirebon ini, lahan parkir terkesan tidak teratur dan tidak terawat dengan baik.
Para pengunjung mengeluhkan kondisi parkir sepeda motor yang dibiarkan terbengkalai, terutama di area tanah kosong di samping pagar rumah sakit tersebut.
Kondisi ini semakin memprihatinkan terutama saat musim hujan, di mana sepeda motor rentan terkena genangan air dan lumpur.
Seorang keluarga pasien dari Kota Cirebon menyatakan kekecewaannya.
“Parkir sepeda motor dibiarkan di bawah pohon tanpa perlindungan beton atau aspal. Saat hujan, kondisinya sangat becek dan menyebabkan sepeda motor menjadi kotor,” kata ungkap salah satu keluarga pasien warga Kota Cirebon, pada Rabu 8 Mei 2024.
Kekhawatiran juga muncul terkait kurangnya tanggapan dari pihak manajemen rumah sakit tersebut terhadap keluhan ini.
“Kami membayar untuk parkir, namun fasilitasnya tidak terurus dan terkesan terbengkalai. Manajemen RS Gunung Jati tidak memberikan perhatian yang memadai,” tambahnya.
Tidak hanya itu, kondisi ini bukanlah masalah baru. Keluhan tentang fasilitas parkir yang kurang memadai sudah terjadi sejak lama, namun tidak pernah mendapat perhatian serius dari pihak RS Gunung Jati.
Seorang pengunjung lainnya menyatakan harapannya agar Pemerintah Kota Cirebon segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini.
“Pengunjung RSD Gunung Jati bukan hanya dari wilayah sekitar, tetapi juga dari berbagai daerah lain. Kondisi parkir yang buruk ini perlu segera ditangani,” tandasnya.
Selain keluhan terkait parkir sepeda motor, juga terdapat masalah parkir mobil. Mobil terpaksa diparkir di badan jalan hingga tiga lajur di sepanjang jalan Dr Sudarsono. Hal ini menyebabkan gangguan pada lalu lintas dan menciptakan kepadatan.
Seorang warga dari Kabupaten Cirebon mengungkapkan kesulitannya, bahkan ia terpaksa memarkirkan ambulans di jalan karena tidak ada tempat parkir di dalam RS yang tersedia karena penuh.
Situasi ini memaksa ambulans untuk diparkir di luar RSD Gunung Jati, menimbulkan potensi risiko dan kesulitan bagi pasien yang hendak mendapat pertolongan medis.
Meskipun telah ada keluhan dan kekhawatiran yang disampaikan oleh pengunjung, pihak Humas RSUD Gunung Jati, Firman, menyatakan bahwa pihak yang berwenang belum dapat memberikan tanggapan karena alasan kesehatan.
Hal ini menunjukkan kurangnya responsibilitas pihak terkait dalam menanggapi masalah ini dengan serius dan tanggap. (Chs) ***