KORANMANDALA.COM – Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyadari pentingnya menggeser paradigma pertanian tradisional menuju era digital.
Sebanyak 1.000 petani muda, yang dianggap sebagai agen perubahan, menjadi fokus dalam upaya memajukan sektor pertanian melalui transformasi digitalisasi dan promosi.
Menurut Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto, generasi muda memiliki potensi besar untuk mengembangkan pertanian dengan memanfaatkan teknologi informasi yang semakin berkembang.
“Mereka memiliki akses yang luas terhadap teknologi dan informasi, yang membuat mereka menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan pertanian yang modern dan efisien,” ujarnya di Indramayu, Rabu, 8 Mei 2024.
Pelatihan 1.000 Petani Muda Indramayu merupakan inisiatif Bupati Nina Agustina yang telah mencapai angkatan ke-3. Menurut Kepala Bidang Hortikultura, Mochamad Ikhwan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menciptakan para petani muda sebagai pelopor dalam menerapkan teknologi informasi dalam bidang pertanian.
“Para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa terobosan dalam pertanian melalui inovasi dan digitalisasi,” tambahnya.
Tiap angkatan pelatihan menawarkan materi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pertanian lokal.
Angkatan pertama fokus pada budidaya sayuran dan hidroponik, sementara angkatan kedua lebih mengarah pada budidaya padi dan jagung.
Angkatan ketiga, yang baru saja dibuka, membahas tentang budidaya mangga, anggur, dan melon. Selain itu, masih ada dua angkatan yang akan membahas budidaya tebu, kelapa, serta pelatihan peternakan dan maggot.
Tidak hanya tentang teknik bercocok tanam, setiap angkatan juga mendapatkan pelatihan dalam pemanfaatan konten digital oleh Diskominfo setempat, serta pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Bank BJB.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang holistik kepada para petani muda, sehingga mereka tidak hanya mampu bertani secara efektif, tetapi juga dapat memasarkan produk mereka secara lebih luas melalui platform digital.
“Dengan semakin berkembangnya teknologi, kami yakin bahwa petani muda Indramayu akan mampu mengubah wajah pertanian lokal menjadi lebih modern, produktif, dan berkelanjutan,” tutup Ikhwan. (Chs) ***