KORANMANDALA.COM – Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kota Bogor telah menempati posisi keempat dalam jumlah 1.944 kasus, Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Indonesia pada tahun 2024.
epala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengungkapkan bahwa pada Januari-Maret 2024 tercatat 1482 kasus DBD, sedangkan pada April 2024 terdapat 474 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 12 orang.
“Bahwa selama tahun 2021-2023, Kota Bogor mencatatkan 526, 1531, dan 1474 kasus DBD berturut-turut, dengan angka kematian 7, 9, dan 9 kasus,” jelas Sri Nowo Retno, dalam pesan tertulisnya, Rabu 8 Mei 2024 malam.
Menurut data Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menuturkan, sebagian besar kasus DBD pada tahun 2024 terjadi pada usia 5-14 tahun, dengan 826 kasus dilaporkan, dan dari angka tersebut, 6 orang meninggal dunia.
“Pada bulan April 2024, 5 kelurahan di Kota Bogor mengalami peningkatan signifikan dalam kasus DBD, dengan Kelurahan Kedung Badak sebagai yang tertinggi dengan 75 kasus,” tuturnya.
“Upaya pengendalian penyakit DBD telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor, termasuk penerbitan surat edaran, pelaksanaan kegiatan Gerakan Serentak (GERTAK) PSN di 68 kelurahan dan 235 sekolah, serta peningkatan peran serta masyarakat dalam pemberantasan nyamuk,” jelas dia.
Sementara Dokter Utami Sulistyaningsih, Kepala Tim Humas Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kota Bogor, mengungkapkan bahwa RSUD telah menangani sejumlah kasus DBD pada tahun 2024, dengan jumlah rincian pada bulan Januari terdapat 117 kasus, Februari 157, Maret 221, April 157, dan Mei 27, dengan total 679 kasus.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa lima daerah dengan kasus DBD tertinggi pada tahun 2024 adalah Kota Bandung, Kabupaten Tangerang, Kota Bogor, Kota Kendari, dan Kabupaten Bandung Barat.- *** nicko