KORANMANDALA.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, secara resmi menyerahkan bantuan berupa pompa air dari Kementerian Pertanian RI kepada 8 Kelompok Tani di Kota Cirebon.
Acara berlangsung meriah di Kelompok Tani Sipadu Sejahtera RW 12 Sirandu, Pegambiran, Kota Cirebon, pada Rabu, 8 Mei 2024.
Bantuan berupa 8 unit pompa air ini diharapkan akan memberikan dorongan bagi para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Agus menyatakan keyakinannya bahwa pompa air tersebut akan menjadi alat yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses tanam, meningkatkan hasil panen, dan mengatasi masalah kekeringan yang sering menghantui para petani.
“Pompa air ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga investasi untuk masa depan pertanian kita. Dengan dukungan ini, kami berharap para petani dapat mengoptimalkan lahan mereka dan meningkatkan pendapatan mereka,” kata Agus.
Bantuan pompa air ini tidak disalurkan secara sembarangan, melainkan diprioritaskan kepada kelompok-kelompok tani yang memiliki lahan sawah tadah hujan.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon itu, hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi di Kota Cirebon.
“Dengan meningkatnya produktivitas pertanian, kami berharap juga akan terjadi peningkatan pendapatan masyarakat dan pengendalian inflasi di wilayah kami,” tambahnya.
Program bantuan pompa air ini juga dilengkapi dengan fasilitasi bahan bakar minyak (BBM) yang bersubsidi untuk operasional penggunaannya.
Namun, Agus menegaskan bahwa penggunaan pompa air dan BBM tersebut harus dijaga dan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukkannya.
“Kami berharap para kelompok tani dapat menjaga dan memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” tutupnya dengan penuh harap.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Elmi Masruroh, menjelaskan bahwa dari total 83 hektar lahan sawah tadah hujan di wilayah tersebut, sebanyak 66 hektar telah memenuhi syarat untuk menerima bantuan pompa air. Ia berharap dengan adanya program pompanisasi ini, Indeks Pertanaman (IP) padi dapat meningkat drastis.
“Dengan penggunaan pompa air ini, kami optimis bahwa para petani dapat meningkatkan IP padi dari satu kali menjadi dua kali atau bahkan tiga kali dalam setahun,” ungkap Elmi.- *** chs