KORANMANDALA.COM – Jelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, partai politik (parpol) mulai meramu strategi.
Di Kota Cirebon, DPD Partai Amanat Nasional (PAN) mulai melakukan pendekatan dan membangun komunikasi dengan sejumlah termasuk dengan PDI Perjuangan.
Pada Minggu, 12 Mei 2024 Pengurus DPD PAN Kota Cirebon menyambangi ‘kandang banteng’ di Kelurahan Kesenden Kecamatan Kejaksan.
Ketua DPD PAN Kota Cirebon Dani Mardani mengatakan kunjungan pihaknya itu selain silahturahmi, juga membahas tentang Kota Cirebon ke depannya.
“(Membahas) Tentang Kota Cirebon,” kata Dani.
Disinggung mengenai kemungkinan PAN akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilkada tahun 2024 ini, Dani pun menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi.
“Politik sangat cair, sangat dinamis, nggak ada yang nggak mungkin, semuanya masih berproses,” ucapnya.
Menurutnya, PAN dan PDI Perjuangan punya sejarah manis pada saat Pilkada tahun 2003 silam, yang berhasil mengusung dan memenangkan dua orang kader terbaiknya menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon yakni Subardi dan Agus Alwafier.
Dia menegaskan, dalam Pilwalkot dirinya maupun PAN tidak hanya ingin sekedar bisa mengusung pasangan calon untuk mendaftar ke KPU. Tapi yang lebih penting lagi, adalah memenangkan pesta demokrasi lima tahunan di Kota Cirebon tersebut.
Sehingga, komunikasi politik dan penjajahan koalisi dengan PDIP ini merupakan salah satu cara dan upaya, agar bisa menyelaraskan persepsi pemenangan Pilwalkot. Karena kedua Parpol punya pengalaman yang baik dalam menjalin koalisi 21 tahun yang lalu
“PAN dan PDIP punya sejarah yang positif dalam kemenanganan Pilwalkot 2003. Hari ini, kami mencoba menjajaki peluang untuk kembali mengukir kemenangan Pilwalkot 2024 ini,” ujarnya.
Sementara itu, Fitria menyambut baik adanya penjajahan koalisi yang dilakukan oleh PAN ini. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jika ke depan, koalisi ini dapat terjalin dan mengulangi kesuksesan di Pilwalkot 2003.
“Insyaallah, hari ini kami terbuka dengan siapapun untuk Pilwalkot. Termasuk dengan PAN, karena kita ketahui jika PDI Perjuangan dengan PAN pernah sukses berkoalisi di Pilwalkot 2003,” tandasnya. *** (Chs)
Sumber: Liputan