KORANMANDALA.COM – Yanuar Prihatin, politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacapub) Kuningan ke Desk Pilkada DPC PKB Kuningan.

Yanuar adalah politisi yang juga duduk di DPP PKB, yang sebelumnya gagal dalam pileg DPR RI 2024.

Dengan berjalan kaki sejauh 300 meter dari depan Terminal A Kertawangunan, Yanuar didampingi sejumlah pimpinan pondok pesantren dan puluhan pendukungnya menuju sekertariat DPC PKB.

Tiba di sekertariat Yanuar disambut oleh Ketua FPC PKB Kuningan Ujang Kosasih beserta jajaran, dilanjutkan prosesi pengembalian formulir bakal calon bupati.

Ketua DPC PKB Kuningan Ujang Kosasih di sela acara Rabu 16 Mei kemarin menjelaskan, sejak dibuka pendaftaran bakal cslon bupati tercatat ada 7 tokoh yang mengambil formulir pendaftaran.

Dari 7 balon bupati tersebut di antaranya Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, Anggota Fraksi PKB DPR RI, Yanuar Prihatin dan beberapa balon lainnya termasuk Ketua DPC PKB.

Dari 7 balon itu, dua balon memiliki prluang besar untuk mendapat rekomendasi Calon Bupati Kuningan 2024 dari DPP PKB yaitu, Yanuar Prihatin dan Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar.

Keduanya memiliki trah PKB, dimana Dian Rachmat Yanuar adalah putra Pendiri PKB Kuningan, dan Yanuar Prihatin Politisi Senior PKB, yang juga sebagai Tokoh DPP PKB.

Ketua DPC PKB Kuningan, H Ujang Kosasih menegaskan, semua Bacabup PKB Kuningan memiliki peluang yang sama direkomendasi oleh DPP PKB, ungkapnya.

“Dari 7 bacabup pengambil formulir pendaftaran ke Desk Pilkada PKB, baru 3 orang menyerahkan resmi berkas pendaftaran. Saat ini, Pak Yanuar Prihatin, saya juga tentu sudah menyerahkan,” ucap H Ujang Kosasih.

“Ihwal siapa yang paling berpeluang mendapat rekomendasi, keputusan mutlak hanya DPP,” kata Ujang.

PKB sendiri pada Pileg 2024 PKB Kuningan saat ini hanya punya 8 kursi. Artinya sebuah keniscayaan, bahwa PKB harus berkoalisi dengan partai lain jika hendak mengusung calonnya sendiri. (Hendra Purnama)***

Sumber:

Editor: Aam Permana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version