KORANMANDALA.COM – Di Kabupaten Ciamis, ada sebuah dusun yang mayoritas penduduknya membudidayakan lebah yang memproduksi madu.
Dusun tersebut bernama Kampung Madu berlokasi di Dusun Sindangasih, Desa Banjaranyar Kecamatan Banjaranyar, Ciamis.
Di kampung ini, hampir semua penduduknya membudidayakan lebah sehingga dikenal dengan nama Kampung Madu.
Di Kampung Madu, pengunjung tak hanya dapat melihat budidaya lebah, tetapi juga bisa merasakan pengalaman menikmati madu langsung dari sarangnya.
Bagi pengunjung tentu saja hal ini menjadi pengalaman baru bisa mencicipi madu langsung dari sarangnya.
Selain pengalaman meminum madu langsung dari sarangnya, pengunjung juga disuguhi pemandangan perbukitan yang indah.
Sepanjang perjalanan menuju Kampung Madu, pengunjung akan menikmati pemandangan perbukitan yang menyejukkan dan indah.
Perjalanan ke kampung unik ini memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit jika menggunakan kendaraan pribadi dari pusat kota.
Perjalanan didominasi tanjakan, tetapi kelelahan itu akan terbayar begitu pengunjung sampai di Kampung Madu.
Di Kampung Madu, pengunjung akan menemukan berbagai jenis lebah lokal yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat.
Mulai dari jenis lebah trigona, livesit, itema atau teuweul, hingga lebah hutan atau odeng, dan nyiruan.
Musim panen madu biasanya terjadi pada bulan September, namun madu juga dapat dihasilkan sepanjang tahun dengan jumlah mencapai 50 kilogram per bulan.
Harga madu bervariasi tergantung ukuran dan jenisnya, berkisar mulai dari Rp30.000 hingga Rp250.000 per botol.
Sebagai informasi, madu yang dikelola oleh masyarakat Dusun Sindangasih sudah dijual ke berbagai daerah.
Termasuk Jakarta, Bandung, dan beberapa wilayah di Jawa Tengah.- ***