KORANMANDALA.COM – Launching Diorama Saba Kuningan mewarnai Hari Kearsipan Nasional sebagai bentuk arsip sejarah perjalanan Kuningan dari Masa prasejarah, Masa Kerajaan, Masa Kolonialisme/ Imperialisme, Masa Perang Kemerdekaan, Pembentukan Kabupaten Kuningan dan Kuningan masa kini.

Launching diresmikan oleh Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat, didampingi Kepala Dinas Perpustakaan & Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar, jajaran Forkopimda Kuningan, Sekda dan Pejabat Esellon II Kuningan, Senin 20 Mei 2024.

Diorama Saba Kuningan merupakan bentuk miniatur 3 dimensi menggambarkan suatu peristiwa.

Saba Kuningan berarti “Mengunjungi Kuningan” atau “Kunjungan Sejarah”, di mana kata Saba berasal dari kata kerja Sunda “Nyaba” yang berarti kunjungan.

Diorama Saba Kuningan terletak di kawasan Perpustakaan Prof. Dr. Edi. S. Ekadjati, Jl Siliwangi No 216 Kelurahan Purwawinangun.

Lebih luas lagi bahwa, “Diorama Saba Kuningan” representasi visual dari Sejarah dan Kebudayaan Kuningan dimana masyarakat dapat mengenang perjalanan panjang Kabupaten Kuningan.

Diharapkan melalui Diorama Saba Kuningan ini dapat menjadi wahana bermanfaat bagi masyarakat Kuningan, sehingga tahu sejarah asal-usul dari Kabupaten Kuningan.

I Gusti Agung Kim Fajar mengapresiasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan atas pembangunan Diorama Saba Kuningan sebagai cara untuk mengarsipkan sejarah Kuningan.

“Diorama ini adalah bentuk akhir dari penyelamatan arsip, memungkinkan masyarakat melihat dan mengunjungi langsung untuk mempelajari sejarah Kuningan. Kita semua adalah pencipta arsip, dan diorama Saba Kuningan ini memiliki nilai sejarah sebagai salah satu memori bangsa,” ujarnya.

Gusti Agung berharap melalui Diorama ini, dapat menambah informasi dan menambah wawasan masyarakat terkait kesejarahan di Kabupaten Kuningan.

“Juga sebagai sumbangsih dan peran strategis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam upaya mencerdaskan bangsa serta sebagai penyelamatan kearsipan Nasional”

Sementara Pj. Bupati Iip Hidajat di sela launching menyebutkan, Kuningan memiliki historis yang panjang yang perlu ditulis dalam bentuk literatur yang menarik. Karenanya, selain membangun Diorama Saba Kuningan, ditempat yang sama, juga di luncurkan Buku “Saba Kuningan” yang ditulis oleh Prof. Dr. Nina Herlina, Ms dan kawan-kawan.

“Buku Saba Kuningan yang diketuai penulisannya oleh Prof. Dr Nina ini melengkapi Diorama sebagai informasi mendalam tentang sejarah, budaya dan tradisi Kuningan. Buku ini adalah upaya kami untuk melestarikan dan memperkenalkan warisan kebudayaan dan sejarah Kuningan kepada generasi mendatang” ujar Iip.

Iip Hidayat ingin anak-anak peserta didik di Kuningan dapat berkunjung ke Diorama ini sebagai bentuk pengenalan ‘Jati diri’nya.

“Saya himbau kepada Kepala Dinas Pendidikan, agar menyarankan anak-anak berkunjung ke sini sebagai upaya memperkenalkan Sejarah Kuningan dan pengenalan jati dirinya sendiri sebagai upaya kita bersama dalam menyemarakan Perpusatakaan Prof. Dr Edy S. Ekadjati agar lebih bermanfaat” kata Iip.

Acara ditandai penandatanganan prasasti Diorama Saba Kuningan dan gunting pita. Dilanjutkan peninjauan untuk melihat Diorama Saba Kuningan dipandu oleh Duta Baca Kuningan.- *** wawan jr

Sumber:

Editor: Eka Purwanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version