KORANMANDALA.COM – Eka Adi Putra Wahyu Handayanto sempat menelpon ayahnya, Mayor (Purn) Suanda beberapa menit sebelum kejadian pesawat PK-IFP jatuh di Serpong Tangerang Selatan Provinsi Banten pada Minggu, 19 Mei 2024.
Hal ini diungkapkan Eka saat ditemui usai pemakaman Mayor (Purn) Suanda di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Kelapa Kelurahan Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon, Senin 20 Mei 2024.
“Sempat telpon papa bilang mau tanggal 21 mau ada event. Beliau bilang tunggu info dari dia,” ucap Eka.
Itu merupakan komunikasi terakhir Eka dengan sang ayah. Beberapa saat kemudian, ia mendapat kabar jika ayahnya mengalami kecelakaan pesawat di Serpong Tangerang Selatan.
“Sekitar pukul 14.43 WIB saya dikabari bahwa papa mengalami kecelakaan di BSD,” tuturnya.
Almarhum Mayor (Purn) Suanda yang merupakan pensiunan TNI Angkatan Laut (AL) ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Mayor (Purn) Suanda meninggal dunia di usia 55 tahun.
Di Indonesia Flying Club (IFC), Mayor (Purn) Suanda menjabat sebagai Manager Operational.
Mayor (Purn) Suanda merupakan salah satu korban kecelakaan pesawat latih PK-IFP yang terjadi di Lapangan Sunburst, Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu 19 Mei 2024.
Mayor (Purn) Suanda diketahui adalah Co-pilot pesawat tersebut. Di Indonesia Flying Club.
Jenazah Almarhum Mayor Purn Suanda dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kebon Kelapa RW 09 Karang Malang Kelurahan Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon pada Senin siang pukul 11.00.
Dua korban lain yang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat ini yaitu Farid Ahmad (34) warga Kecamatan Sukasari Bandung dan Pulu Darmawan (39) warga Kecamatan Bandungan Semarang.- *** chs