KORANMANDALA.COM – Pemkab Indramayu, di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina, aktif mendukung investor untuk berinvestasi di sektor ekonomi kreatif (Ekraf) di wilayah tersebut.
Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Pemkab dalam memajukan UMKM dan sektor Ekraf yang semakin berkembang di masyarakat.
Pada Minggu, 26 Mei 2024, dalam acara pembukaan Gebyar Ekonomi Kreatif di Pantai Tirtamaya, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar, yang hadir mewakili Bupati Nina Agustina, menekankan pentingnya kolaborasi dalam memajukan sektor Ekraf.
“Kami ingin para pelaku Ekraf dapat tumbuh dan berkembang bersama Pemkab Indramayu. Kami membuka pintu lebar-lebar bagi para investor yang ingin berinvestasi di sektor ini,” ujar Oce.
Para pelaku Ekraf di Kabupaten Indramayu telah berkontribusi signifikan terhadap kemandirian ekonomi daerah.
Gebyar Ekonomi Kreatif ini menjadi platform penting bagi para pelaku usaha untuk memamerkan potensi mereka, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi Indramayu Bermartabat.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparra) Kabupaten Indramayu, Aan Hendrajana, mengungkapkan bahwa Gebyar Ekonomi Kreatif akan menjadi agenda rutin yang diadakan di berbagai objek wisata di Indramayu.
“Ekraf dan pariwisata saling terkait dan harus mendukung satu sama lain. Kegiatan ini tidak hanya memberikan peluang bagi pelaku Ekraf untuk berkembang, tetapi juga meningkatkan kunjungan wisatawan,” kata Aan.
Gebyar Ekonomi Kreatif menampilkan berbagai produk lokal seperti Pindang Lombang dari Bang Pilo, Nastar Mangga dari Nastar Mimide, Rengginang dari Mochips, Kecap Kijang Emas, aksesoris macrame dari Rumah Macrame, sepatu dan tas rajut dari Rinza Rajut, produk kesehatan dari Rumah Bugari, anyaman bambu dari Tunas Mawar Jaya, keset dari PKM Pondoh, kerupuk telur asin dari Dua Putra, sambal teri dari Dapur Ibu Tin, hingga keripik tike dari Umi D.
Untuk menyemarakkan acara, Gebyar Ekonomi Kreatif juga menghadirkan berbagai layanan publik langsung di lokasi, seperti layanan Adminduk dari Discapil, izin usaha dari DPMPTSP, perpustakaan keliling dari DPA, donor darah dari PMI, konsultasi BPJS Kesehatan, pengiriman paket dari JNE, dan layanan perbankan dari BJB.
Gebyar Ekonomi Kreatif tidak hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga langkah nyata Pemkab Indramayu dalam mendukung dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata di daerahnya.- *** chs