KORANMANDALA.COM – Ratusan Pedadang Kaki Lima (PKL) datangi Kantor Pemkab Kuningan untuk menuntut dikembalikanya tempat berjualan mereka ke tempat semula di jalan Siliwangi.
Ratusan massa yang terdiri dari para PKL Siliwangi itu mendatangi Pemkab Kuningan didampingi sejumkah tokoh masyarakat dan kuasa hukum Dadan Somantri.
Dengan membawa spanduk berisi protes soal PKL, para pedagang kaki lima berduyun-duyun mendatangi Pemda Kuningan untuk menyampaikan aspirasi.
Ratusan massa dsambut jajaran Pemda mulai dari Asda 2 Kuningan H Deden Kurniawan, Kadiskopdagperin, Kabag Hukum dan Kasatpol PP.
Koordinator aksi, Dadan Somantri, dalam audiensi tersebut meminta pemerintah daerah untuk mengembalikan PKL ke Siliwangi dan Taman Kota Kuningan.
Bukan tanpa alasan, PKL yang direlokasi, dianggap tidak lagi bisa jadi sumber penghidupan yang normal seperti biasanya.
“Di teempat relokasi yang disediakan pemerintah, omset turun,” kata dia.
Dadan mengungkit kebijakan mantan Bupati almarhum Acep Purnama soal penataan trotoar.
Kata Dadan, pelebaran trotoar di masa Acep, tujuannya bukan untuk menyingkirkan para PKL, justru agar PKL dan pejalan kaki bisa sama-sama nyaman.
“Kalo belum bisa menjamin mereka, kembalikan dulu mereka ke Siliwangi dan Taman Kota, tapi dengan syarat,” ujarnya.
Dadan mengaku, para PKL siap jika dikembalikan ke tempat semula, tapi dengan syarat kerapihan atau pariwisata seperti gerobak (dongdangan) yang seragam dan lain sebagainya.
Yang penting, kata Dadan, PKL itu butuh jaminan penghidupan, jika tidak ya kembalikan ke tempat semula dengan penghasilan yang jelas.
Dadan kemudian minta pemerintah jangan spekulatif soal nasib PKL.
“Semuanya harus melalui regulasi kajian yang bisa dipertangungjawabkan,” ujarnya. (Hendra Purnama)***