KORANMANDALA.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan, meluncurkan program “NGOPI” (Ngobrol Penuh Inspirasi) dengan tujuan menjalin sinergisitas bersama dinas/instansi dan berbagai pihak.
Ngopi perdana dilaksanakan bersama PAM Tirta Kamuning di Kedai Juanda, Selasa 28 Mei 2024, dihadiri jajaran pengurus dan anggota PWI.
Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan Dr. Ukas Suharfaputra didampingi Humas Asep Aro menyampaikan sekilas tentang perkembangan PAM ‘Tirkam’ selama kepemimpinanya.
Ia mengaku selama kepimpinannya telah banyak program yang digulirkan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada warga masyarakat kabupaten kuningan khususnya para pelanggan PAM Tirta Kamuning.
“Alhamdulillah berkat kekompakan dan kerja bersama program kerja berjalan lancar dan semua hambatan dapat dilalui,” kata dia,
Lebih rinci Ukas mengatakan, PAM Tirta Kamuning mempunyai 700 titik mata air yang tersebar di setiap titik kaki Gunung Ciremai.
Sementara sekarang, yang baru dipergunakan 20 titik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kuningan. Potensi air di Kuningan masih besar tapi terkendala masalah biaya.
Dalam upaya mengembangkan potensi tersebut, ada tiga opsi untuk menyalurkan titik-titik mata air yang belum disalurkan dengan dana APBD, hibah, atau bantuan asing.
“Saat ini sedang diusahakan dari dana Hibah untuk merevitilasi 53.000 sambungan ke rumah masyarakat dari 20 titik mata air untuk meningkatkan pendapatan sampai 30%, terangnya
Menurut Dr. Ukas, masih banyak titik-titik mata Air diantaranya Cijalatong sumber air baku dengan cara menyewa yang dapat menaikan debit, Cikulutuk, Cibangir dan masih banyak lagi.
Sementara itu, pelayanan yang akan digarap dalam waktu dekat cimangkok menjadi prioritas, karena debitnya besar dan dapat memenuhi kebutuhan air di masyarakat dan bisa membuat 3.500 sambungan baru.
Termasuk dapat memenuhi kebutuhan di perumahan Grand Amelia dan daerah sekitar yang belum terjangkau oleh PAM Tirta Kamuning.
“Terkait pendanaan biaya perbaikan untuk jalur pendistribusian air, kita utamakan Dana Hibah dan pinjaman publik karena bunganya rendah dan sebetulnya fasilisas itu ada di pemerintah. Hanya masalahnya kita pertimbangkan dan prosesnya tidak semudah itu karena PAM Tirta Kamuning akan di cek apakah sehat perusahaanya. Senentara ini, kita masih prioritaskan Dana Hibah,” ujarnya.
Terkait kerjasama Indamayu pembangunan kontruksinya sudah 90 persen, tapi yang di kuningan sudah rampung 100 persen. Program kerjasama ini mrlibatkan tiga pihak yaitu, kuningan, indramayu, dan insvestor. Diharapkan sisa pekerjaan bisa rampung seluruhnya bulan november 2024 mendatang.
“Meningkatnya pendapatan PAM Tirta Kamuning, dapat
membantu perkembangan & peningkatan perekonomian daerah khususnya di Kabupaten Kuningan serta menghasilkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Kuningan,” kata dia. (Hendra Purnama)