KORANMANDALA.COM – Kamar Hunian Warga Binaan (WB) Lembaga Pemsyarakatan Kuningan di Jl. Siliwangi nomor 02, saat ini sudah overload, pasalnya dari kapasitas 252 orang dihuni oleh 522 orang warga binaan. Artinya sudah melebihi jumlah kapasitas sebanyak 216 warga binaan asal Kuningan
Hal itu disampaikan Kalapas Kelas II A Kuningan, Kurnia Panji Pamekas, saat Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar menyapa warga binaan di Lapas Kelas IIA Kuningan, Selasa 4 Juni 2024.
“Alhamdulillah, Lapas Kuningan tetap dalam keadaan kondisi kondusif. Ini semua terjalin karena dari hati nurani para warga binaan merasa memiliki dengan menjaga baik kebersihannya, ketertibannya, keindahannya, yang paling utama adalah keamanannya,” kata dia.
Panji Kurnia menyampaikan terima kasih atas motivasi yang disampaikan Pak Sekda Dian atas Sapaan Pagi bagi warga binaan.
“Semoga apa yang disampikan menjadi cerminan dan pelajaran, yang diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi warga binaan Lapas Kelas II A Kuningan untuk terus berusaha memperbaiki diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” kata Kurnia Panji Pamekas.
Sekda Dian saat menyapa warga binaan mengatakan, kehidupan penuh dengan gelombang cobaan dan ujian yang harus dihadapi dengan sikap positif dan penuh kesabaran.
“Setiap orang mengalami sulit, masa suka dan duka, kadang di atas, kadang di bawah. Hal ini tergantung pada bagaimana menyikapinya. Jika menyerah, kita akan kalah. Namun, banyak orang yang berhasil keluar dari rintangan karena menjadikan ujian sebagai momentum kebangkitan,” ujarnya.
“Setiap manusia tidak sempurna dan memiliki kesalahan. Oleh karena itu, penting untuk berdamai dengan diri sendiri dan tidak menyalahkan orang lain atas kesulitan yang dihadapi. Kita harus mengakui kelemahan, tetapi juga menyadari bahwa kita memiliki kelebihan yang mungkin belum kita maksimalkan,” ia menambahkan.
Menurutnya, banyak orang sukses yang berasal dari latar belakang yang tidak mudah dan mereka berhasil karena mengenali dan mengembangkan potensi yang ada teruslah berusaha, yakinlah solusi itu ada.
“Banyak cerita tentang orang-orang sukses yang berasal dari ketidakmampuan atau keadaan sulit. Namun berhasil karena mampu berdamai dengan diri sendiri dan memanfaatkan potensi yang dimiliki,” tambahnya.
Lebih jauh Sekda Dian mengajak warga binaan, untuk ikhlas dan sabar dalam menghadapi proses pembinaan.
“Kendati berat dalam proses ini, namun teruslah untuk berdamai dengan diri sendiri tanpa menyalahkan siapapun. Bukankah keikhlasan dan kesabaran adalah kunci dari kesadaran. Semoga selepas dari Lapas dapat kembali menjadi sosok yang yang dirindukan oleh lingkungan untuk senantiasa berbuat yang bermanfaat. (Wawan Jr/Hendra)