KORANMANDALA.COM – Secara resmi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa 4 Juni 2024.
Mengusung tema Kota Sejahtera, orang nomor satu di Republik Indonesia memberikan arahan berkaitan dengan konsep kota masa depan modern yang ia sampaikan dalam Pembukaan Rakernas APEKSI.
Mewakili Kota Bogor, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menilai bahwa Kota Bogor sudah memiliki modal yang baik untuk melanjutkan arahan dari Presiden.
Hery mengungkapkan bahwa modal yang dimiliki Kota Bogor sejalan dengan arahan Presiden diantaranya adalah berkaitan dengan Livable City atau kota yang nyaman bagi warganya, nyaman untuk pejalan kaki dengan ditunjang adanya pedestrian.
“Secara indikator-indikator kenyamanan yang tadi disampaikan Pak Presiden itu, (Kota Bogor) tidak buruk, namun memang belum juga yang paling baik dibanding kota lain. Tinggal kita meningkatkan potensi yang ada sekarang, kemudian membuat terobosan, menjaga yang sudah baik,” kata Hery.
Ia menambahkan, selain itu ada indikator lain yang masih perlu dicapai yakni tentang kota yang tidak banyak yang menggunakan kendaraan bermotor yang masih harus ditunjang dengan adanya public transport dengan transportasi massal.
“Saya kira modal sudah ada, langkah ke arah sana sudah ada, yang sudah diinisiasi oleh pak Wali Kota sebelumnya. Tinggal kita percepat kalau ada ruang ruang percepatan, kalau ada landasan untuk kebijakan baru di Wali Kota yang akan datang,” ucapnya.
Hery tak menampik bahwa sebagai Pj Wali Kota Bogor dirinya memiliki keterbatasan waktu jika dilihat dari sisi implementasi. Kendati demikian, sebagai Pj Wali Kota Bogor dirinya bisa memberikan landasan kebijakan sesuai arahan presiden kepada Wali Kota berikutnya.
“Insya Allah saya bisa memberikan landasan kebijakan untuk tahun 2025 dan seterusnya, bisa melalui RPJMD, RPJPD maupun RKPD untuk kita usahakan kearah mengisi ruang-ruang penyempurnaan tadi dan juga mempertahankan dan mempercepat agar Kota Bogor bisa menjadi kota masa depan modern seperti yang diharapkan presiden,” ujarnya.
Sebagai informasi, Rakernas XVII Apeksi tahun 2024 dibuka secara langsung Presiden RI Joko Widodo dengan pemukulan lisung bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Perlu diketahui, dalam pembukaan Rakernas Apeksi XVII 2024 di Balikpapan, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa tahun 2045, 70 persen penduduk tinggal di perkotaan, kondisi itu juga sama dengan situasi dan kondisi dunia dimana 80 persen penduduk dunia juga akan tinggal di perkotaan.
Menuju arah itu, agar tidak menjadi beban berat, pemerintah kita perlu mempersiapkan konsep detail kota masa depan yang modern.
“Sudah sering saya sampaikan rencana kota secara detail itu harus dimiliki. Setiap kota di Indonesia, sehingga jangan sampai kita memiliki kota yang sekarang ini banyak terjadi di eropa maupun di Amerika kota-kota yang mencekam karena pengangguran nya banyak karena homelesnya banyak dan kita tidak ingin itu terjadi di negara kita Indonesia,” kata Jokowi di hadapan para wali kota.
Berkaitan dengan kota masa depan yang modern, Presiden Jokowi menyebut masih ada pemerintah yang memahami secara keliru, sehingga menginterpretasikan bahwa kota modern adalah kota yang memiliki banyak gedung pencakar langit.
Padahal, lanjut Jokowi, saat ini sudah ada paradigma baru bahwa kota modern yang baik adalah kota yang ramah pejalan kaki, ramah terhadap penyandang disabilitas, kota yang ramah terhadap pesepeda, kota yang ramah terhadap perempuan dan anak dan juga ramah terhadap lingkungan.
“Artinya apa? Kota ini memang harus green harus smart dan harus friendly, jangan sampai membangun kota semakin banyak membangun beton yang didirikan ada trotoar semua paving block semuanya, ada mestinya sekarang ini penggunaan paving grass akan lebih baik lebih hijau,” ungkap Jokowi.
“Ada pedestrian gak ada pohonnya, sehingga kita ini negara tropis panas sehingga gak ada yang mau jalan kaki karena tidak ada peneduhnya. Oleh sebab itu penghijauan itu ke depan akan menjadi perhatian semua kota,” katanya. (Nicko)