KORANMANDALA.COM – Jalan Kopo, yang menjadi jalur vital menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung, terus menjadi sumber kemacetan yang tak kunjung teratasi bagi warga.
Meskipun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah membangun flyover Kopo pada tahun 2022 lalu, namun kemacetan masih saja menjadi keluhan utama bagi pengguna jalan.
Salah seorang pengguna jalan Cuncun (44), mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi jalanan yang semakin macet meskipun sudah adanya flyover di persimpangan jalan Kopo tersebut.
BACA JUGA : Rekomendasi Hotel Murah Di Bandung Harga Mulai Seratus Ribuan, Lokasi Di Tengah Pusat Kota
“Sebelumnya lancar, tapi sekarang dengan traffic light, terutama di Simpang Kopo dan Leuwipanjang-Cibaduyut, menjadi semakin padat,” keluhnya.
Dari pantauwan di lapangan, beberapa titik rawan kemacetan di Jalan Kopo telah teridentifikasi, mulai dari Sayati hingga pertigaan Taman Kopo Indah.
Di mana perilaku pengendara motor yang tidak tertib menjadi penyebab utama kemacetan. Begitu juga di jalan keluar tol Kopo, di mana kepadatan lalu lintas terjadi hingga lampu merah Kopo-Leuwipanjang.
Acep (51), pengguna jalan lainnya, menyoroti parkir sembarangan yang juga berkontribusi pada kemacetan di jalan tersebut.
“Perlu kebijakan pemerintah karena parkir sembarangan sangat mengganggu lalu lintas,” katanya.
Angkot yang sering ngetem di pinggir jalan, terutama pada pagi dan sore hari, juga menjadi faktor penyumbang kemacetan.