KORANMANDALA.COM – Industri kulit di Kabupaten Garut telah mencapai usia satu abad. Selama 100 tahun ini, banyak tantangan yang dihadapi oleh industri kulit Garut.
Pada Kamis 13 Juni 2024, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut mengadakan acara promosi untuk merayakan satu abad industri kulit Garut.
Acara ini digelar di Kantor Satuan Pelayanan (Satpel) Pengembangan Industri di Jalan Terusan Gagak Lumayung, Kecamatan Garut Kota.
Acara ini diresmikan oleh Ketua Kerajinan Nasional (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemadi Bey Machmudin.
Selain itu, hadir pula Ketua Dekranasda Nusa Tenggara Barat (NTB), Lale Prayatni Gita Ariadi, Wakil Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat, Lina Ruslinawati, PJ Bupati Garut, Barnas Adjidin, Ketua Dekranasda Kabupaten Garut, Ari Kartika Barnas Adjidin, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Selain promosi, acara ini juga menampilkan fashion show dengan busana dan aksesori berbahan kulit. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi industri kulit Garut yang telah berpartisipasi dalam pameran di Amerika dan Italia, serta menjalin kerja sama dengan Korea, Jepang, dan Jerman.
Di Garut, terdapat 417 unit usaha formal dan informal yang memasarkan produk kulit, dengan melibatkan 3.500 tenaga kerja. Industri kulit Garut juga telah mengekspor 50 jaket kulit dan 200 potong kulit sambung, menunjukkan bahwa produk kulit Garut telah mencapai pasar internasional.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menyatakan bahwa promosi satu abad kulit Garut adalah upaya untuk melestarikan produk olahan kulit yang pernah berjaya pada masanya. *** rida