Kemudian Bulog Bogor juga memiliki tambahan stok beras impor sebanyak 1.900 sampai 2.000 ton dari total kapasitas gudang 7.000 ton.
Saat ini secara administrasi lanjut Yanto, ketersediaan beras di Gudang Bulog Bogor ada 6.700 dan dijadwalkan pada Juni ini akan ada 4.500 ton beras yang akan masuk.
“Gudang kami yang ada di Dramaga ini memang kapasitasnya hanya maksimal 7.000 ton, kami stoknya tidak bisa menyimpan lama, jadi setiap kekurangan stok akan dipasok oleh cabang lain untuk memenuhi kuota penyaluran yang setiap bulan rata-rata 7.000 ton. Jadi jumlah itu terus keluar masuk,” ujar Yanto.
Jumlah tersebut secara berkelanjutan disalurkan kepada toko atau pedagang sesuai kebijakan yang ada, yakni 4 ton dalam satu minggu dari yang semula hanya dua ton. Sehingga pasokan dan ketersediaan beras di pasaran tidak terputus.
“Dalam seminggu itu biasanya dikirim 2 ton (ke toko) 3 hari habis. Sehingga kami mencoba supaya ketersediaan stok yang ada di toko nyambung seminggu gitu. Jadi kami buka kebijakan setiap toko bisa dua kali pengambilan dalam seminggu masing-masing 4 ton,” katanya. (Nicko) ***