KORANMANDALA.COM – Kakak beradik pengrajin bungkus ketupat, Mahmud (31) dan Zaenal (28) warga Sumber Kabupaten Cirebon, menjajakan “bungkus ketupat” di Sudut teras Pasar Baru Kuningan, Sabtu – Minggu (15-16 Juni 2024).
Jauh-jauh dari Cirebon sengaja memilih lokasi di pasar Baru Kuningan, karena warga Kuningan sudah menjadi tradisi disaat menjelang lebaran, baik lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha selalu membuat ketupat untuk hidangan di hari lebaran.
“Makanya kami memilih lokasi Kuningan dengan harapan ratusan bungkus ketupat ini bisa terjual habis,” kata Mahmud saat ditemui di Pasar Baru, Kuningan, Minggu 16 Juni 2024.
Untuk harga bungkus ketupat paket kecil isi 10 bungkus dijual dengan harga @ Rp 10 ribu dan paket besar Rp 15 ribu.
Bahan baku daun kelapa muda atau Janur dibeli dari Ciamis senilai Rp 200 ribu per-paket.
Menurut Mahmud, dari paket Janur itu dapat diproduksi lebih dari 500 bungkus ketupat.
“Kami jualan bungkus ketupat ini hanya selingan saja, terutama bila menjelang lebaran Idul Fitri atau lebaran Idul Adha,” kata dia.
Di luar itu sifatnya hanya pesanan insidentil atau sewaktu-waktu saat musim hajatan.
“Alhamdulillah dari hasil jualan bungkus ketupat ini, bisa dinikmati bersama keluarga,” kata dia.
Membuat ketupat menjelang hari lebaran bagi warga Kuningan sudah jadi tradisi.
Biasanya di hari H Lebaran selepas salat Raya Idul Fitri atau Idul Adha, keluarga berkumpul di rumah lalu makan bersama, menikmati hidangan ketupat dan “Opor Ayam”. (Wawan Jr)