Untuk menindaklanjuti rencana penyediaan armada pengangkut sampah oleh Perumda PPJ, Dirut Perumda PPJ, Jenal Abidin mengatakan pihaknya akan segera melakukan kajian.
“Kita kaji anggaran yang ada dengan rencana anggaran di perubahan di bulan Agustus, kita lakukan anggaran perubahan karena kita juga akan mengkaji cash flow seperti apa. Tapi kami sepakat dengan arahan pimpinan, siap melaksanakan untuk jangka panjang,” ucap Jenal.
Selama ini lanjut Jenal, volume sampah dari para pedagang pasar berjumlah 6 kubik per hari dari 400 pedagang. Menurutnya, jumlah tersebut bisa diangkut oleh satu hingga dua truk dalam satu hari.
Namun pada kasus penumpukan timbulan sampah ini disebabkan karena masyarakat umum dan juga PKL di sekitar pasar juga membuang sampah di TPS Pasar Baru Bogor.
“Jadi banyak pedagang (termasuk PKL yang berada diluar kewenangan PPJ), kemudian ketersediaan alat berat yang dimiliki oleh DLH juga terbatas. Sekarang kita sudah proses pengangkatan itu 15 truk dari sebelum Idul Adha sampai sekarang,” ujarnya.
Sebagai informasi dalam tinjauan Syarifah ke TPS Pasar Baru Bogor, ia didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor, Hanafi, Kepala DLH Kota Bogor, Denni Wismanto, dan Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ, Jenal Abidin. (Nicko)