KORANMANDALA.COM – Keberadaan bendungan dibutuhkan untuk pengairan sawah warga. Terkait itu, warga Desa Ciharalang di Kabupaten Ciamis sangat berharap agar bendungan Leuwikeris segera bisa berfungsi dan diresmikan.
Ahmad Maftuhudin, salah satu warga, menyatakan bahwa bendungan ini sangat penting bagi kehidupan mereka.
Ahmad juga menegaskan agar peresmian Bendungan Leuwikeris tidak digunakan untuk kepentingan politik.
Kepala Dusun Jajawar, Atun, bersama Yuyun, menjelaskan bahwa pertanian di wilayah mereka sangat membutuhkan pasokan air dari bendungan ini untuk mengairi sawah, karena mereka biasanya hanya bisa panen padi sekali setahun.
“Kehadiran bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan air untuk irigasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” ujarnya pada Kamis, 20 Juni 2024.
Atun juga menyatakan bahwa Bendungan Leuwikeris diperkirakan akan memberikan manfaat besar, seperti pengaturan pasokan air untuk irigasi pertanian dan suplai air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.
Menurut Atun, peresmian ini menjadi momen penting yang dinantikan warga untuk kemajuan dan kesejahteraan mereka.
Seperti diketahui, bendungan Leuwikeris, yang terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, direncanakan memiliki kapasitas 67,74 juta meter kubik.
Bendungan ini diharapkan dapat mengairi 11.950 hektar lahan, mengurangi debit banjir hingga 57 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,85 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 15 megawatt.
Pembangunan Bendungan Leuwikeris, yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, telah mencapai 98 persen.
Bendungan ini memiliki tinggi 86 meter dan panjang 409 meter, dan direncanakan untuk mengairi 11.216 hektar lahan di beberapa wilayah, yaitu Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar di Jawa Barat, dan Cilacap di Jawa Tengah.- *** gia