KORANMANDALA.COM – Sebuah kapal jenis speedboat terdampar di wilayah laut Sukabumi, tepatnya di pesisir Pantai Kesik Urug, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Sabtu 29 Juni 2024 sekira pukul 14.18 WIB.
Informasi yang dihimpun Minggu 30 Juni 2024, sebanyak 2 Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai tekong (juru mudi) diduga menyelundupkan 28 orang Warga Negara Asing (WNA) ke negara Australia yang berangkat dari perairan Cilacap, Jawa Tengah.
Para penumpang yang berjumlah sekitar 30 orang dilaporkan sempat melarikan diri setelah kapal terdampar, masuk ke rumah warga untuk meminta makanan karena mengalami kelaparan.
Kapolsek Tegalbuleud Polres Sukabumi, AKP Aap Saripudin mengatakan, para penumpang dari kapal tersebut, sudah diamankan di Mapolsek Tegalbuleud dan akan dilimpahkan ke Mapolres Sukabumi untuk penanganan selanjutnya.
“Betul, saat ini sudah diamankan di Polsek Tegalbuleud, 4 orang asal Tiongkok, 1 dari India, 1 tekong dari NTB, 1 tekong dari Bugis, dan 23 orang dari Bangladesh,” ujar Aap, Minggu (30/6/2024).
Sementara itu salah satu tekong, Muhammad Agus mengatakan, dirinya berangkat menggunakan kapal kayu atas permintaan seorang warga Cilacap bernama Ical, yang memintanya mengantarkan para WNA ke Pulau Christmas, Australia.
Setelah lima hari berlayar, mereka tiba di perairan Pulau Christmas, namun keberadaannya diketahui oleh petugas patroli Australia. Para ABK dan penumpang ditangkap dan dipindahkan ke kapal patroli negara tersebut.
“Kapal kayu beserta perlengkapan kemudian ditenggelamkan atau dihancurkan oleh pihak Australia. Setelah itu seluruh penumpang ditahan selama 11 hari di atas kapal patroli Australia,” ujar Agus
Lebih lanjut Agus mengatakan, hingga Sabtu (29/6/2024) sekira pukul 05.00 WIB, semua penumpang dilepaskan dan diperintahkan untuk kembali ke perairan Indonesia dengan diberikan satu unit kapal speedboat. (Awan Dharmawan)