KORANMANDALA.COM – Wisata edukasi Candi Cangkuang menawarkan pemandangan alam yang sejuk dan asri serta menoreh sejarah penyebaran Islam di Kabupaten Garut.
Candi Cangkuang, yang berada di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, adalah tempat wisata yang menyimpan peradaban dan penyebaran agama Islam di daerah tersebut.
Candi Cangkuang berdiri kokoh di tengah danau seluas 25 hektar, dikelilingi oleh pemakaman pendiri dan penyebar agama Islam di Kampung Cangkuang.
BACA JUGA: 7 Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 1 Juli 2024, Banyak Skin Weapon dan Bundle Langka
Selain candi, terdapat juga peninggalan sejarah lainnya seperti rumah adat yang berjumlah enam, satu mushola.
Rumah adat serta mushola ini berada di Kampung Pulo, yang juga terletak di area Candi Cangkuang.
Tidak hanya candi dan rumah adat, terdapat juga museum cagar budaya yang berfungsi sebagai sumber informasi mengenai perjalanan berdirinya Candi Cangkuang.
Pengunjung dikenakan tarif masuk sebesar Rp 15.000 per orang dan Rp 10.000 untuk anak-anak, dengan perbedaan harga pada akhir pekan hanya sebesar Rp 10.000.
Untuk mencapai Candi Cangkuang, pengunjung harus menyeberang menggunakan rakit dengan tarif Rp 10.000 per orang.
Jam operasional tempat wisata ini adalah dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Pengunjung dapat menikmati suasana alam yang bersih dan asri, dengan angin yang sejuk dan pepohonan yang rindang.
Sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman, tersedia kios-kios suvenir yang menjual gantungan kunci, miniatur domba, miniatur candi, cobek batu, aneka tas rajut, totopong (iket kepala untuk laki-laki), dan lain-lain.
Area parkir di lokasi ini cukup luas dan aman. Di luar area candi terdapat kios-kios makanan sehingga pengunjung tidak akan kesulitan memenuhi kebutuhan makan.- *** rida