KORANMANDALA.COM – Dalam upaya mendukung program penurunan stunting, Praja IPDN telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Cirebon melalui penerapan sistem geotagging.

Hal ini terungkap dalam Acara pelepasan Magang III Satuan Praja Madya Angkatan XXXII Tahun Akademik 2023/2024 Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berlangsung di Hotel Prima, pada Rabu, 3 Juli 2024, dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, beserta Rektor IPDN, Hadi Prabowo.

Agus Mulyadi, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada 354 Praja Madya yang telah menyelesaikan magang selama 21 hari di Kota Cirebon.

Ia menekankan pentingnya peran praja dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat dan mengikuti berbagai kegiatan di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota.

“Respon masyarakat sangat positif terhadap kehadiran praja di Kota Cirebon. Saya berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi para praja untuk melanjutkan studi dan ketika nantinya terjun langsung ke masyarakat,” ujar Agus.

Lebih lanjut, Agus menyoroti bahwa program magang ini secara langsung mendukung strategi nasional dalam menurunkan angka stunting.

Penggunaan aplikasi si Penting yang memanfaatkan geotagging untuk memetakan data stunting telah memberikan dampak signifikan terhadap upaya Pemerintah Kota Cirebon.

“Kita menggunakan aplikasi berbasis geotagging untuk pemetaan data stunting. Data ini menjadi acuan dalam melakukan intervensi bantuan yang lebih terukur dan terarah. Kami optimis pada tahun 2025, prevalensi stunting dapat ditekan hingga di bawah 14 persen, bahkan 11 persen,” kata Agus dengan penuh keyakinan.

Hadi Prabowo, Rektor IPDN, menyatakan bahwa Magang III ini merupakan bentuk kerjasama yang solid antara IPDN dan Pemerintah Kota Cirebon. Dalam pendataan stunting selama magang, tercatat 3.097 data balita di 5 kecamatan dan 22 kelurahan telah diverifikasi.

“Validasi data dan sistem geotagging yang diterapkan akan memudahkan Pemerintah Kota Cirebon dalam menangani, mengendalikan, dan mempercepat penurunan stunting. Sistem ini memungkinkan pemantauan secara real-time,” ungkap Hadi.

Dengan berakhirnya masa magang ini, diharapkan para praja IPDN dapat membawa ilmu dan pengalaman berharga untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah dan penanganan isu-isu strategis nasional. * (Chs)

Sumber:

Editor: Aam Permana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version