KoranMandala.Com – Untuk melestarikan budaya dan mengekspresikan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, para nelayan di Pantai Santolo mengadakan syukuran.
Acara puncak syukuran ini dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Juli 2024, pukul 08.30 WIB di Pantai Santolo, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut.
Syukuran nelayan di Pantai Santolo ini dihadiri oleh PJ Bupati yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,Dr. Aam Pathuloh, S.IP., M.Si., M.I.Kom.
Turut hadir juga perwakilan dari Sat Polairud, Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan, Dinas Lalu Lintas, Forkopimcam Kecamatan Cikelet, Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat, Kapolsek Cikelet, Danramil Cikelet, Kepala Desa Pamalayan, serta PT Djarum Coklat sebagai sponsor yang diwakili oleh GM Djarum Coklat, para nelayan, dan tokoh masyarakat.
Dalam rangka melestarikan tradisi leluhur, nelayan melakukan ritual sebelum acara ngalarung dimulai.
Nglarung adalah persembahan dengan membawa sesajen dan lainnya ke tengah laut, di mana nanti akan diturunkan ke laut. Tradisi ngalarung ini telah berlangsung secara turun-temurun.
Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pemberi Rezeki, para nelayan juga mempertahankan kesenian khas Islami seperti Marawis dan Hadroh, serta menggelar kesenian calung.
Acara dimulai dengan penyambutan tamu dengan lengser, dilanjutkan dengan ngalarung yang membawa sesajen, tumpeng, dan lainnya ke tengah laut menggunakan perahu yang telah dihias.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dr. Aam Pathuloh, menyatakan bahwa acara syukuran nelayan merupakan bentuk syukur atas rezeki yang telah diberikan dan tradisi ngalarung harus dilestarikan karena merupakan warisan budaya turun-temurun.
Sementara itu, Sumar, perwakilan dari Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut, menghimbau untuk mengutamakan keselamatan saat keluar dermaga dan mengingatkan agar tidak berebut.
Ia juga meminta perhatian dari PJ Bupati mengenai fasilitas pelabuhan Santolo yang membutuhkan pembangunan karena kesulitan dalam patroli dan mendaratkan perahu.
Para tamu undangan kemudian melanjutkan acara ngalarung ke tengah laut, didampingi oleh perahu-perahu nelayan.
Sebagai puncak acara syukuran nelayan, panitia juga menyediakan hiburan berupa pagelaran wayang golek oleh H. Dadan Sunandar Sunaya anak dari dalang kondang Giri Harja 3.- *** rida