KoranMandala.com – Meski PJ Bupati telah turun langsung membersihkan sampah di sungai Cikendi Garut beberapa hari lalu, masyarakat sekitar kurang memperhatikan upaya pembersihan sungai.
Tim Mandala yang mengunjungi lokasi tersebut pada Rabu, 17 Juli 2024, menemukan bahwa sampah kembali menumpuk baik di dalam sungai maupun di sekitar bantaran Sungai Cikendi.
Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PJ Bupati telah turun tangan membersihkan Sungai Cikendi sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Namun, masalah sampah yang menumpuk di aliran sungai tetap menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan kesejahteraan lingkungan sekitar.
Seorang warga Kelurahan Sukamentri, CC (60), menyatakan bahwa setelah kunjungan PJ Bupati, warga telah diperingatkan untuk tidak membuang sampah ke sungai.
Namun, kesadaran akan kebersihan masih rendah meskipun slogan “Sampah Mu Menenggelamkan Kami” sudah terpampang jelas.
Warga lain, Si (26), mengatakan bahwa mereka membutuhkan tempat pembuangan sampah yang layak. Meskipun begitu, karena ketiadaan bak sampah, Si membuang sampah di tanah kosong dan kemudian membakarnya.
Ada dua titik di Jalan Guntur yang sering digunakan sebagai tempat pembuangan sampah: di Gang Biotay dan di atas Sungai Cikendi.
Biasanya, warga Kampung Sindangheula membuang sampah pada malam hari, dan sampah tersebut diangkut oleh dinas lingkungan hidup pada pagi harinya.
Untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan mencegah bencana banjir, perhatian dan tindakan dari pemerintah sangat diperlukan.
Masalah ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah terkait untuk memastikan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar Sungai Cikendi terjaga.- *** rida