KoranMandala.com – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara meminta aparatnya sigap dalam mengatasi penumpukan kendaraan yang berimibas kemacetan di kota Bandung.
“Upaya dinas perhubungan mengatasi penumpukan kendaraan ini agar tidak berimbas pada kemacetan kemana-mana,” ujar Asep saat dihubungi, Jumat 19 Juli 2024.
Selain itu, kata Asep pihak Dinas Perhubungan juga tentunya akan bekerja sama dengan stakeholder lainnya yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang sama.
Baca Juga : Gerindra Deklarasikan Ridwan Dhani Wirianata sebagai Calon Wali Kota Bandung 2024-2029
Antrean kendaraan di kota Bandung saat ada kegiatan pengumpulan masa selalu bikin macet, pihak dinas perhubungan secara otomatis diminta mencari solusi. Adapun bentuk kerja sama yang dilakukan adalah mengurai kendaraan yang keluar dan masuk ke kota Bandung, terutama dalam dua hari kedepan terkait banyak kegiatan yang akan menjadi penyebab kemacetan.
“Penyebab utamanya adalah titik titik keramaian dan berkumpulnya masa, maka penyelesaian masalah ini dengan cara duduk bersama para stakeholder terkait, salah satunya dengan Polrestabes Bandung,” kata Asep.
Kemacetan lalu lintas di kota Bandung akan terjadi dalam dua hari kedepan. Kawasan Car Free Day Dago dan Buah Batu, pasar rakyat Monumen Perjuangan, Braga Beken dan Kiara Artha Park serta Pocary Run yang menjadi simpul kemacetan selama dua hari, terhitung sejak Sabtu (20/7/2024) dan Minggu (21/7/2024).
Atas kondisi tersebut Dinas Perhubungan Kota Bandung harus melakukan berbagai upaya untuk mengurai kemacetan di persimpangan jalan dan beberapa titik lainnya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Kota Bandung ini pun mengimbau pengendara mencari jalur alternatif dan menghindari jalan yang menjadi sumber simpul kemacetan supaya kemacetan segera terurai.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang tidak ada keperluan untuk tidak lewat jalan yang ada kegiatan dan kerumunan masa sekitar tempat hiburan dan mencari jalan alternatif,” pungkas Asep. (Edi).