KoranMandala.com – Kematian tragis Vina, remaja 16 tahun, menguak misteri baru setelah keluarga dan kuasa hukum, Hotman Paris Nasution, mengungkapkan bahwa Vina tidak meninggal akibat kecelakaan.
Pernyataan ini menghebohkan publik setelah sidang perdana Peninjauan Kembali (PK) yang digelar Rabu 24 Juli 2024 lalu.
Hotman Paris menegaskan bahwa hasil visum et repertum yang dilakukan setelah pembongkaran kuburan Vina pada 6 September 2016, menunjukkan indikasi kuat bahwa kematiannya bukan akibat kecelakaan.
Dalam rekaman video yang diterima oleh Koranmandala.com pada Jumat, 26 Juli 2024, Hotman mengungkapkan detail hasil visum tersebut.
“Hasil visum et repertum menunjukkan bahwa jenazah Vina mengalami pembusukan dengan tanda-tanda trauma tumpul pada kepala, yang ditandai dengan patah tulang tengkorak dan rahang bawah,” jelas Hotman.
“Selain itu, terdapat trauma tumpul pada paha kanan, tungkai bawah kanan, dan tungkai tangan kanan, yang disertai luka terbuka, patah tulang paha kanan, serta patah tulang kering kanan yang bisa menyebabkan kematian,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Hotman mengungkapkan adanya temuan sperma pada apusan lubang sensitif korban.
“Penemuan ini menambah kejanggalan atas kematian Vina, yang sebelumnya dianggap sebagai korban kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Kecurigaan semakin menguat dengan kondisi barang-barang milik Vina yang ditemukan dalam keadaan utuh. “Motornya tidak rusak, handphonenya tidak rusak, semuanya utuh,” tegas Hotman.
Fakta ini semakin memperkuat argumen bahwa Vina bukan korban kecelakaan lalu lintas.
Keluarga Vina dengan tegas membantah pernyataan yang menyebutkan bahwa Vina meninggal akibat kecelakaan murni.
“Berdasarkan hasil visum et repertum dan bukti-bukti yang ada, kami meyakini bahwa Vina tidak meninggal karena kecelakaan,” ujar Hotman Paris.
“Keluarga Vina, bersama dengan tim hukum kami, akan terus mencari keadilan dan mengungkap kebenaran di balik kematian Vina,” tambahnya.
Sidang perdana Peninjauan Kembali (PK) mantan terpidana kasus pembunuhan Vina, Saka Tatal yang digelar Rabu 24 Juli 2024 lalu menjadi momen penting bagi keluarga Vina.
Hasil kesimpulan dari kuasa hukum Saka Tatal yang mengindikasikan bahwa kematian Vina karena kecelakaan, semakin menguatkan posisi keluarga dalam mencari keadilan.
Hotman Paris, pengacara yang dikenal karena keberaniannya dalam mengungkap kebenaran, berkomitmen untuk terus mendampingi keluarga Vina dalam proses hukum ini.
“Kami akan memastikan bahwa semua fakta terungkap dan keadilan ditegakkan,” pungkasnya.
Kematian Vina yang awalnya dianggap sebagai kecelakaan lalu lintas, kini terungkap dengan berbagai kejanggalan yang menuntut penyelidikan lebih lanjut.
Keluarga Vina berharap, dengan dukungan Hotman Paris dan tim hukumnya, kebenaran akan terungkap dan pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Vina dapat ditemukan dan diadili. *(Chs)