KoranMandala.com – Warga Masyarakat Kabupaten Kuningan jangan terpacing dan terprovorkasi informasi yang beredar di media sosial, terkait pengobtan alternatif yang akan dilakukan oleh Ida Dayak di Gor Ewangga Kuningan, 21 Agustus 2024.
Demikian ditegaskan Kepala Bidang IKP Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Kuningan Anwar Nasihin saat dikonfirmasi, Selasa 20 Agustus 2024.
Pengobetan alternatif itu terang Anwar adalah Hoax. Untuk menghindari hal-hal yang tidsk diharapkan diimbau kepada madyarakat, agar tidak mudah percaya informasi yang beredar luas di media sosial terkait pengobatan tradisional yang akan dilakukan oleh Ida Dayak di kabupaten Kuningan.
Baca Juga : 460 Warga Binaan di Lapas Kuningan Dapat Remisi 16 orang Langsung bebas
Menurut Informasi yang tersebar luas di medsos menyebutkan bahwa Ida Dayak akan menggelar pengobatan di Gor Ewangga Kuningan 21 Agustus 2024, namun propaganda tersebut dipastikan tidak benar.
Kabid IKP, Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Kuningan, Anwar Nasihin, menegaskan, hingga saat ini tidak ada permintaan peminjaman Gor Ewangga Kuningan dari pihak yang mengatasnamakan Ida Dayak.
“Informasi yang beredar bahwa Ida Dayak akan mengadakan pengobatan di Gor Ewangga Kuningan adalah hoaks setelah dikakukan chek and rechek langsung ke lokasi,” terangnya.
Senentara itu, postingan akun sosmed tiktok Ida Dayak dengan pengikut sebanyak 2,1 juta di https://www.tiktok.com/@idadayak7/video/7390910347659513093 manager Ida Dayak menjelaskan bahwa, Ida Dayak sudah tidak lagi melakukan pengobatan dan itu adalah Hoax, tegas dia.
Sementara itu, pihak pengelola Gor Ewangga Kuningan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi yang tidak benar tersebut, terutama yang berpotensi menipu masyarakat dengan meminta sejumlah uang untuk pendaftaran antrian pengobatan. Ia mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial.
“Masyarakat diharapkan melakukan check and balance terhadap setiap informasi yang diterima, terutama yang berasal dari media sosial, dan jangan mudah terpengaruh oleh kabar yang belum tentu benar,” imbuhnya.