KoranMandala.com – Banjir musiman yang melanda Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, kembali merepotkan masyarakat setempat. Hujan yang tak kunjung berhenti sejak Selasa, 10 September 2024, hingga Rabu pagi mengakibatkan genangan air meluas, memaksa banyak warga bersiap untuk mengungsi.
Tak hanya kehilangan harta benda, beberapa warga juga terpaksa menghadapi masalah kesehatan akibat kondisi lingkungan yang tidak higienis.
Selain berdampak langsung pada warga yang tinggal di lokasi banjir, kemacetan panjang juga terjadi di jalan-jalan menuju Dayeuhkolot, membuat para pekerja yang harus berangkat kerja terjebak hingga berjam-jam. Banyak pengendara sepeda motor nekat menerobos genangan air demi mengejar waktu, namun hal ini justru menyebabkan kendaraan mereka mogok dan harus dibawa ke bengkel.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Baleendah dan Dayeuhkolot Banjir Lagi
“Saya mogok, air masuk ke ruang pembakaran,” ujar Alif, seorang pekerja serabutan yang hendak menuju pabrik Peng Tay di Baleendah, Rabu, 11 September 2024.
Situasi semakin menarik perhatian ketika seorang prajurit TNI, yang juga terjebak banjir, terpaksa melepaskan sepatunya alias “nyeker” demi menerabas genangan air dengan sepeda motornya. Di sisi lain, petugas kepolisian tampak sibuk mengatur lalu lintas dan mengimbau para pengendara agar tidak memaksa menerobos banjir untuk menghindari mogoknya kendaraan.
Penyebab utama banjir ini diduga selain hujan deras yang terus-menerus, juga karena drainase di sepanjang jalan Dayeuhkolot tidak berfungsi dengan baik. Warga berharap agar masalah banjir ini segera ditangani serius, mengingat banjir musiman ini selalu menjadi momok bagi mereka setiap tahunnya.