KoranMandala.com – Jembatan Geulis Dayeuhkolot, yang menjadi penghubung penting antara wilayah Bandung Selatan (Majalaya, Ciparay, Baleendah, dan Banjaran) dengan pusat Kota Bandung, sudah tiga tahun mengalami kerusakan parah. Hingga kini, belum ada tanda-tanda perbaikan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, meski jembatan ini sangat vital bagi lalu lintas harian warga.
Kerusakan jembatan pertama kali terjadi pada pertengahan 2021, ketika bagian girder jembatan retak parah, disertai dengan retakan di badan jalan. Meskipun upaya perbaikan darurat telah dilakukan dengan membangun jembatan sementara (bailey) pada awal 2022, solusi ini seharusnya bersifat sementara dan kini telah digunakan bertahun-tahun.
Agus, warga Dayeuhkolot yang tinggal tak jauh dari jembatan, mengaku heran mengapa jembatan bersejarah itu tidak kunjung diperbaiki. “Saya juga nggak tahu kenapa nggak juga diperbaiki,” ungkap Agus ketika ditemui Sabtu (14/9). Ia merasa sebagai warga biasa tidak bisa berbuat banyak terkait keputusan pemerintah. “Saya mah rakyat bisa nggak tahu apa-apa,” lanjutnya.
Baca Juga: Rapot Merah dari Buruh Selama Kepemimpinan Bey Sebagai PJ Gubernur Jawa Barat
Jembatan Geulis saat ini hanya mampu menahan beban maksimal 5 ton, sehingga truk-truk besar tidak bisa melintas. Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena plat baja yang digunakan pada jembatan darurat menjadi licin saat hujan turun, membuat pengendara sepeda motor harus lebih berhati-hati.
Kritik juga datang dari Toddy Ardiansyah Prabu, seorang tokoh masyarakat yang menilai bahwa pemerintah seharusnya memprioritaskan infrastruktur vital seperti jembatan penghubung antar kota daripada proyek-proyek yang tidak efektif. “Harusnya jembatan penghubung antar kota diutamakan daripada taman atau danau resapan yang terbukti tidak bisa mencegah Dayeuhkolot banjir lagi. Anggaran Pemprov kan 30 triliun lebih per tahun,” tegas Toddy.
Jembatan Geulis, yang setiap hari dilewati ribuan kendaraan, merupakan urat nadi perekonomian Bandung Raya. Banyak pihak berharap pemerintah segera bertindak memperbaiki jembatan ini agar arus lalu lintas dan aktivitas ekonomi warga dapat berjalan dengan lancar tanpa ancaman bahaya yang terus mengintai.