KoranMandala.com -Siapa yang tak kenal Jalan Dago di Bandung atau dengan nama lengkapnya Jalan Ir H Djuanda.
Jalan Dago ini menjadi salahsatu jalan legendaris di Bandung. Apalagi, jalan ini kerap dijadikan car free day ketika hari Minggu dan menjadi daya tarik masyarakat atau wisatawan.
Sepanjang jalan ini, ada puluhan kafe, restoran, swalayan, hotel, sampai beberapa kantor dari bank, rumah sakit, hingga penukaran uang. Selain itu, Jalan Dago terdapat kampus terkenal, yakni ITB sampai Unikom.
Singkatan Nama Jalan di Kota Bandung, Memiliki sejarah panjang bagi Warga Bandung
Trotoar Jalan Dago pun sudah bisa dinikmati pejalan kaki, apalagi sepanjang jalan ini ditanami pohon besar dan tinggi yang membuat suasana teduh dan sejuk. Ditambah, Pemerintah Kota Bandung pun menyediakan fasilitas meja dan kursi untuk pejalan kaki bersantai.
Nah, sekarang kalian tahu kenapa jalan itu dinamakan Jalan Dago?
Ternyata, awal mula Jalan Dago dinamakan itu karena kata Dago berasal dari bahasa Sunda yang artinya tunggu. Berdasarkan buku Bandung Tempoe Doeloe, karya Ir Haryanto Kunto, dahulu warga Bandung itu memiliki kebiasaan saling menunggu di jalan tersebut.
Dahulu kawasan Dago merupakan hutan belantara, penerangan jalan pun minim. Warga Bandung dahulu punya kebiasaan pergi ke pasar setelah salat Subuh.
Tetapi, kondisi jalan yang gelap, warga Bandung takut adanya ancaman kriminalitas atau serangan binatang buas. Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk berkumpul dahulu sebelum pergi ke pasar. Mereka saling menunggu.
Jadi, kata menunggu itulah yang dalam bahasa Sunda ngadagoan. Dan kata Ngadagoan asalnya dari kata Dago. Oleh karena itu, jalan yang dipakai masyarakat ketika berkumpul sebelum ke Pasar itulah menjadi nama Jalan Dago.
Meskipun, saat ini jalannya bernama Ir H Djuanda, namun lebih terkenal dengan sebutan Jalan Dago.***