KoranMandala.com -Pementasan teater “Roh” di UIN Bandung menarik perhatian banyak orang.
Dalam karya ini, terdapat elemen yang mengejutkan: adegan yang menggambarkan seseorang makan tengkorak manusia. Mari kita telusuri lebih dalam tentang pementasan ini.
Dua orang terlibat dalam perdebatan hebat mempertahankan keyakinan masing-masing. Disela perdebatan tersebut, salah seorangnya memakan tengkorak manusia untuk memuaskan rasa laparnya.
Upaya Serius Pemerintah Kota Bandung dalam Mengelola Sampah Secara Terintegrasi
Tengkorak manusia dan tulang belulang juga sempat ditawarkan kepada lawan debatnya. Kendati dalam keadaan lapar, namun dia tidak bergeming karena makanan tersebut bukanlah seharusnya dimakan oleh manusia.
Kejadian tersebut merupakan bagian dari pementasan teater di Aula UIN Sunan Gunung Djati Bandung berjudul Roh karya Nazarudin Azhar yang dipentaskan oleh Lesbumi Kota Tasikmalaya dalam rangkaian Milad Teater Awal Bandung.
Teater “Roh” adalah sebuah karya yang menggabungkan elemen horror dan drama.
Pada salah satu adegannya, seorang karakter terlihat makan tengkorak manusia, yang menciptakan kontroversi di kalangan penonton.
Adegan ini bertujuan untuk menggambarkan sisi gelap dari kehidupan manusia.
Pementasan Teater berjudul Roh tersebut menggambarkan dua sisi manusia yang tidak dipisahkan, berkaitan dengan keyakinan akan keberadaan tuhan.
Satu sisi, manusia memiliki kepercayaan kalau tuhan memberikan takdir kepada manusia. Namun dilain sisi, menolak akan keberadaan tuhan karena keinginan manusia untuk memiliki kebebasan.
Kedua pemain yang memerankan dua sisi manusia tersebut sangat apik diperankan oleh kedua aktor.