KoranMandala.com -Pelantikan Irene Umar sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif pada 21 Oktober 2024 menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia. Irene, seorang perempuan yang beragama Buddha, mencatatkan sejarah sebagai perempuan Buddha pertama yang menduduki jabatan wakil menteri di pemerintahan Indonesia. Kehadirannya di jajaran Kabinet Merah Putih di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming menjadi simbol nyata keberagaman di tingkat eksekutif.
Irene Umar dan Kebanggaan Umat Buddha
Pelantikan Irene tidak hanya penting bagi karier pribadinya, tetapi juga bagi umat Buddha di Indonesia. Ini adalah pertama kalinya seorang perempuan Buddha dipercaya menduduki jabatan di tingkat wakil menteri. Dalam upacara pelantikannya, Irene mengenakan kebaya biru dan mengucapkan sumpah jabatannya dengan penuh kebanggaan. Sumpahnya yang berbunyi, “Demi Sanghyang Adi Buddha, saya bersumpah,” menjadi momen bersejarah yang menggugah emosi, menunjukkan kehadiran dan peran aktif kalangan Buddhis di Istana Negara.
Keberhasilan Irene menjadi wakil menteri memberikan harapan baru bagi umat Buddha dan kelompok-kelompok minoritas lainnya di Indonesia, bahwa inklusivitas dan keberagaman semakin diperhatikan dalam pengambilan kebijakan di negeri ini.
Latar Belakang Profesional Irene Umar
Irene Umar dikenal sebagai sosok profesional yang sudah malang melintang di dunia keuangan dan pendidikan. Setelah hampir tujuh tahun berkarier di Standard Chartered Bank (2008-2014), Irene kemudian kembali ke almamaternya, President University, sebagai Direktur Yayasan sejak 2015. Di dunia pendidikan, ia menunjukkan kepeduliannya dengan mendirikan lembaga nirlaba, Our Nation Education (ONE), yang menjembatani organisasi nirlaba dengan perusahaan.
Tidak hanya di sektor pendidikan, Irene juga aktif di dunia venture capital sebagai Managing Partner di Discovery Nusantara Capital, sebuah perusahaan yang fokus pada teknologi. Pengalamannya yang luas inilah yang menarik perhatian Presiden Prabowo Subianto, hingga akhirnya Irene diajak bergabung ke dalam kabinet sebagai wakil menteri di Kementerian Ekonomi Kreatif.