KoranMandala.com –Prabowo resmi melantik menteri Kabinet Merah Putih pada Senin, 21 Oktober 2024 kemarin. Abdul Mut’i terpilih sebagai menteri pendidikan sekarang, yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).
Masih di 21 Oktober tersebut, Nadiem Makarim bersama para jajarannya menggelar sertijab atau serah terima jabatan. Sertijab ini langsung kepada tiga menteri sekaligus, yakni Abdul Mut’i, Satryo Soemantri Brodjonegoro, dan Fadli Zon.
Ketiga menteri tersebut merupakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dipimpin oleh Abdul Mu’ti. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dipimpin oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro. Dan Kementerian Kebudayaan dipimpin oleh Fadli Zon.
Penyebab Kegagalan Adopsi Sistem Pendidikan Finlandia di Indonesia
Berakhirnya Nadiem Makarim sebagai menteri pendidikan, menandakan adanya pengkajian atau bahkan perombakan ulang terhadap sistem pendidikan di Indonesia.
Masyarakat berharap bahwa kebijakan-kebijakan sebelumnya seperti kurikulum merdeka dan sistem zonasi segera mendapat perbaikan. Selain itu, menurut wawancara kepada Abdul Mut’i, beliau menyebutkan bahwa ingin mengadakan UN kembali di Indonesia.
“Kita tidak akan buru-buru mengambil kebijakan,” ucap Abdul Mu’ti kepada wartawan.
Abdul Mut’i menegaskan bahwa kebijakan yang ada saat ini perlu untuk dikaji secara mendalam, dan perlu adanya masukan dari berbagai pihak. Begitupun dengan keputusan-keputusan yang akan diambil oleh menteri pendidikan.
“Apalagi memang ada polemik yang sekarang ini sudah memang masih terus terjadi di masyarakat,” lanjutnya.
Selain itu, karena banyaknya polemik yang terjadi di Indonesia sendiri mengenai pendidikan, maka setiap langkah harus diperhatikan. Abdul Mut’i juga menyadari bahwa setiap kebijakan pemerintah pasti menuai pro dan kontra dari masyarakat.
Oleh karena itu, keputusan yang akan diambil haruslah dengan adanya pertimbangan dari berbagai pandangan yang ada.