KoranMandala.com -Mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan, mengagumi Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika. Menurut Anton, Dewi Sartika memperjuangkan emansipasi perempuan melalui tindakan nyata, bukan sekadar gagasan.
“Raden Dewi Sartika berjuang mengangkat martabat perempuan dengan tindakan konkret,” kata Anton, atau akrab disapa Abah Anton, Senin 28 Oktober 2024.
Abah Anton menjelaskan bahwa Dewi Sartika mendirikan sekolah khusus perempuan dengan tenaga, pikiran, dan biaya sendiri. “Beliau ingin perempuan tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki keterampilan hidup,” ujarnya.
Abah Anton Tegaskan Dukungan pada KDM Erwan, Tepis Isu SARA di Pilgub Jabar
Di sekolah Kautamaan Isteri, perempuan belajar baca tulis dan keterampilan vokasi seperti menjahit dan membordir. “Sekolah ini memberikan pendidikan keterampilan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Abah Anton menilai Dewi Sartika adalah sosok yang konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan tindakan. “Beliau teguh memegang prinsip hidupnya,” katanya.
Anton juga mengungkapkan bahwa Dewi Sartika pernah menolak dijodohkan dengan pria beristri. “Beliau menolak demi menjaga martabat sebagai perempuan,” tandas Abah Anton.
Menurut Abah Anton, sikap Dewi Sartika ini menjadi teladan bagi perempuan Indonesia untuk memperjuangkan kemandirian.