KoranMandala.com – Kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari perjuangan panjang yang mengikut sertakan banyak masyarakat, dari tokoh besar yang kita kenal hingga sosok – sosok pahlawan yang tidak terkenal dalam sejarah
Sebagian besar dari keempat tokoh ini bukanlah tokoh yang dipuji dalam setiap buku sejarah atau menjadi pahlawan dalam setiap peringatan hari kemerdekaan.
Bahkan, banyak dari mereka yang kurang mendapatkan penghargaan yang layak, meskipun perjuangan mereka tidak kalah pentingnya dengan tokoh-tokoh besar lain.
Peran Perempuan dalam Perjuangan Kemerdekaan: Mengangkat Kembali Kisah Para Pahlawan Wanita
Perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia memang penuh dengan rintangan, namun tidak hanya para pemimpin nasional yang terkenal yang terlibat dalam perjuangan itu.
Sejumlah individu yang sering terabaikan juga turut menyumbangkan tenaga, pemikiran, dan jiwa mereka untuk kemerdekaan bangsa ini.
Tan Malaka
Tan Malaka adalah salah satu tokoh revolusioner yang sangat penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, namun sering kali terlupakan dalam narasi besar perjuangan bangsa.
Lahir di Pandan, Sumatera Barat, pada 2 Februari 1897, Tan Malaka dikenal sebagai sosok yang sangat visioner, cerdas, dan berdedikasi untuk kemerdekaan Indonesia.
Sejak masa mudanya, Tan Malaka sudah menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap perjuangan melawan penjajahan.
Ia tidak hanya terlibat dalam pergerakan kemerdekaan di dalam negeri, tetapi juga aktif berorganisasi di luar negeri.
Negara yang ia kunjungi dan memiliki kegiatan keorganisasian adalah di Belanda dan Rusia, yang memberikan pengaruh besar terhadap pemikiran dan strateginya.
Keberaniannya untuk bertindak independen dan terkadang bertentangan dengan keputusan politik yang lebih mainstream membuat Tan Malaka seringkali dianggap kontroversial.
Tan Malaka menulis buku berjudul “Madilog” yang mencerminkan pandangan filosofi dan politiknya tentang cara rakyat Indonesia harus melawan imperialisme dan kapitalisme.
Di sisi lain, pengaruhnya terhadap pemikiran sosialisme dan marxisme di kalangan aktivis muda di Indonesia cukup besar.
Namun karena keterlibatannya dalam berbagai gerakan revolusioner yang tidak sepenuhnya diterima oleh pemerintah Indonesia saat itu.
Maka dari itu, ama Tan Malaka sering kali terlupakan atau bahkan dianggap berbahaya oleh beberapa kalangan.
Tokoh satu ini meninggal dunia dalam keadaan yang misterius pada 21 Februari 1949, namun perjuangannya yang gigih terhadap kemerdekaan Indonesia terkenang oleh banyak kalangan.