KoranMandala.com –Peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia tentu amat melekat pada ingatan masyarakat Indonesia. Tapi, apakah kamu tahu bahwa naskah proklamasi sempat dibuang oleh Soekarno ke tempat sampah?
Mengutip dari indonesia.go.id, Taufik sebagai Kepala ANRI (tahun 2020) menyebutkan bahwa naskah proklamasi yang merupakan tulisan tangan Soekarno (disebut juga dengan Proklamasi Klad) sempat dibuang.
Sebelumnya, Soekarno menulis naskah proklamasi di rumah dinas perwira militer Jepang, Laksamana Muda Tadashi Maeda. Tepatnya pada pukul 3 pagi tanggal 17 Agustus 1945, di kawasan Menteng, Jakarta.
Kenapa Hanya Orang Indonesia yang Dapat Gelar Haji? Begini Sejarahnya
Isi teks proklamasi ini merupakan rumusan dari Soekarno bersama dengan Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo.
Soekarno membuang naskah proklamasi tersebut ke tempat sampah, karena menganggap sudah tidak terpakai lagi, setelah naskah baru telah diketik rapi oleh Sayuti Melik.
Kala itu, seorang jurnalis bernama Burhanuddin Mohammad Diah (atau biasa disebut BM Diah), mengambil kembali naskah tersebut dari tempat sampah. BM Diah menilai, kertas berisi tulisan tersebut merupakan saksi bisu sejarah yang harus diabadikan.
Selain naskah yang sempat dibuang ke tempat sampah, berikut fakta-fakta menarik lainnya dari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia:
- Soekarno kala itu sedang mengidap penyakit malaria, yang ketika itu sambil mendapatkan perawatan dari dokter yang berdiam di rumah Soekarno.
- Suara pembacaan teks proklamasi yang kita dengar saat ini, merupakan rekaman ulang yang dilakukan di studio RRI pada 1951.
- Perlengkapan upacara bendera sangat sederhana, yakni tiang bendera yang merupakan bambu.
- Proklamasi kemerdekaan dilakukan tepat pada bulan ramadhan, yang merupakan bulan suci bagi umat Islam.
- Dokumentasi yang ada ketika proklamasi (berada di kamera dan dokumen-dokumen), hampir disita oleh tentara Jepang.
Berikut naskah konsep proklamasi yang dirumuskan Soekarno bersama dengan Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 – 8 – 45
Wakil2 bangsa Indonesia