KoranMandala.com -Halo, Sobat Kreator! Siapa sih yang nggak kenal influencer? Bertahun-tahun mereka membanjiri sosial media dengan video unboxing, review produk, dan rekomendasi macam-macam barang.
Nggak bisa dipungkiri, ini industri miliaran. Cuma di Instagram aja, pemasaran influencer menghabiskan $2,23 miliar, belum lagi di YouTube dan TikTok.
Tapi, meskipun influencer masih jadi pilihan utama brand buat promosi, nyatanya mereka mulai “mati.” Dan buat orang biasa seperti kita, ini adalah peluang besar buat meraih sukses di dunia konten. Yuk, kita bahas kenapa!
Kenapa Influencer Mulai “Mati”
Kita udah sering dengar cerita gimana banyak influencer hidup dalam kebohongan demi tampak sempurna di mata pengikutnya, terutama di Instagram. Semua tentang kesempurnaan palsu buat bikin orang lain iri dan beli produk mereka.
Salah satu kisah yang viral datang dari influencer Australia dengan 600.000 followers. Sebelum menghapus akunnya, dia buka-bukaan soal gimana dia memanipulasi setiap fotonya dan hidup dengan obsesi sosial media:
“Aku edit fotonya secara drastis, aku manipulasi lingkunganku, dan bikin hidupku terlihat sempurna di sosial media… Aku inget aku terus ngecek jumlah like selama seminggu penuh setelah upload selfie yang akhirnya dapet cuma 5 likes. Aku udah kecanduan validasi sosial media… Dan itulah kenapa aku keluar dari dunia ini.”
Sejak itu, influencer mulai kehilangan kepercayaan. Sekarang, mereka lebih dihargai saat mereka tampil “seperti orang biasa” daripada saat pamer hidup penuh kemewahan yang terasa palsu.
Kenapa Ini Jadi Peluang Buat Kamu
Di tahun 2021, aku pernah nulis artikel berjudul “Nggak Semua Orang yang Bicara Tentang Uang Itu Penasihat Keuangan, Hati-hati Pilih Sumber Info.
” Banyak yang nggak setuju, tapi intinya, aku bilang nggak semua orang dengan followers banyak itu layak dipercaya.
Orang-orang sekarang lebih suka denger cerita dari orang biasa yang relatable, daripada orang super kaya yang jauh dari kenyataan mereka.
Aku bener-bener ngerasain ini waktu balik ke channel YouTube-ku yang cuma punya 30-an video, tapi followers tiba-tiba nembus 1000.
Orang-orang bilang mereka lebih suka videoku karena aku “terasa lebih nyata” dibanding influencer besar.
Sekarang ini, kesempatan buat orang biasa kaya kita buat sukses di konten terbuka lebar. Orang mau konten jujur dari orang biasa tentang pengalaman mereka yang beneran relatable dan bisa mereka tiru.
Orang Mau yang Nyata, Bukan Pameran Kehidupan Sempurna
Nggak ada yang peduli gimana cara jutawan beli Lamborghini, kecuali buat hiburan. Yang lagi booming sekarang itu edukasi—orang mau nasihat nyata dari orang biasa karena itu terasa mungkin buat mereka.
Banyak orang udah muak lihat influencer palsu dengan tubuh sempurna hasil operasi atau editan. Mereka mau lihat yang lebih nyata.
Itu kenapa kampanye body positivity jadi sukses. Orang mau konten dari manusia nyata yang menjalani hidup biasa, bukan fantasi hidup mewah.
Influencer, seperti yang kita tahu, mulai “mati.” Orang mau sosok yang lebih nyata dan bisa relate dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Ini kesempatan kamu buat mulai bikin konten yang jujur, berbagi pengalaman, dan bangun audiens yang setia.
Ingat, ini industri bernilai miliaran yang terus berkembang. Jangan sia-siakan peluang ini buat bersinar! ***