Data Sintetik: Sudah Terjadi Sekarang
Data sintetik bukan konsep masa depan—teknologi ini sudah digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah nyata, seperti:
1. Alternatif yang Mematuhi Privasi
Rumah Sakit Ottawa di Kanada menggunakan data sintetik untuk menganalisis pola penggunaan obat dan melatih model ML yang memprediksi efektivitas obat pada pasien. Data ini memenuhi regulasi privasi ketat tanpa mengorbankan kualitas analisis.
2. Simulasi Skenario Berisiko Tinggi
Perusahaan seperti Waymo, yang mengembangkan mobil otonom, menggunakan data sintetik untuk melatih sistem mereka dalam skenario ekstrem—seperti pejalan kaki tiba-tiba menyebrang atau mobil mendadak mengerem.
3. Kampanye Kreatif
Dove menggunakan teknologi deepfake berbasis data sintetik untuk kampanye #DetoxYourFeed mereka. Dengan teknologi ini, mereka menyampaikan pesan kuat tentang standar kecantikan beracun ke lebih dari 82 juta anak muda di 150 negara.
Apa Artinya untuk Desainer?
Data sintetik bukan hanya solusi untuk masalah compliance, tetapi juga alat inovasi. Teknologi ini memungkinkan kita membayangkan ulang apa yang mungkin dilakukan, tetap aman, dan etis.
Peluang Baru dalam Desain dan Data
Elisa Giaccardi dan Roy Bendor dalam “Rethinking Design” mengajak desainer untuk membayangkan dan memandu transformasi ini secara bertanggung jawab. Mereka memperkenalkan konsep-konsep baru seperti:
- Reflective Data: Melihat sistem AI sebagai alat kreatif, bukan sekadar alat deterministik.
- Calibrated Trust: Membangun kepercayaan yang sejalan dengan kemampuan nyata AI.
- Prototeams: Menggunakan prototipe untuk mengeksplorasi solusi praktis dan pengetahuan baru.
Paradigma Baru dalam Riset UX
AI sudah mengubah cara riset dilakukan. Misalnya:
- Membantu riset awal dengan mengumpulkan data dan memahami konteks sebelum membuat kuesioner.
- Mengurangi bias dalam survei desain dan meningkatkan efisiensi.
- Mempermudah analisis data setelah riset selesai.
Dengan data sintetik, kita bahkan bisa melangkah lebih jauh.
Pengguna Sintetik: Alat Baru untuk Desainer
Pengguna sintetik adalah profil AI yang meniru perilaku kelompok pengguna nyata. Mereka bisa menjadi alat narasi untuk menjelaskan data atau membantu menciptakan desain yang lebih menarik.
Meskipun mereka berguna untuk riset awal dan menghasilkan hipotesis, pengguna sintetik tidak seharusnya menjadi dasar keputusan akhir. ***