KoranMandala.com -Pernah ngalamin ini? Kamu duduk selama 27 menit, tapi nggak nulis satu kata pun. Waktumu terbuang dan bikin frustrasi.
Itu juga yang saya rasakan waktu itu. Akhirnya saya menyerah, pergi lari, dan nggak nyangka bakal dapet pelajaran berharga soal produktivitas.
Saya kerja 9–5, jadi waktu untuk nulis benar-benar terbatas. Nggak bisa dong buang waktu cuma buat staring contest sama layar laptop. Awalnya saya pikir ini soal manajemen waktu. Tapi ternyata, ini soal manajemen otak.
Selama lari, pikiran saya mulai rileks. Dan tiba-tiba, outline artikel yang mau saya tulis muncul begitu saja di kepala. Setelah itu, saya langsung bisa nulis dengan lancar.
Di sini saya sadar: otak itu kayak remaja rebel. Kalau dipaksa kerja, malah nggak mau. Tapi saat kamu santaiin, dia justru kasih kamu ide brilian tanpa diminta.
Ternyata, kamu bisa banget meningkatkan output tulisanmu kalau ngerti cara kerja 3 mode otak. Saya gunakan 3 mode ini buat nulis 30.000 kata per bulan, di sela-sela kerja kantoran. Yuk, saya ajarin gimana caranya!
1. Mode Fokus: Saat Otak Jadi Superman
Dalam mode ini, otakmu fokus total pada satu tugas. Hasilnya? Kerja cepat dan berkualitas tinggi.
Kenapa fokus itu penting?
Menurut profesor dan penulis Cal Newport, kita sebenarnya mampu menghasilkan jauh lebih banyak kalau bisa fokus. Dia bahkan berhasil nulis 9 makalah profesional dan sebuah buku dalam waktu singkat, tanpa lembur atau korbankan waktu keluarga.
Tapi masalahnya, otak kita benci fokus. Otakmu lebih suka cari hal yang bikin senang, kayak scrolling media sosial. Chris Bailey dalam Hyperfocus bilang, kalau kamu teralihkan, butuh 27 menit buat balik ke tugas awal. Artinya, kalau sering terdistraksi, separuh waktu nulismu terbuang sia-sia.
Cara Latih Mode Fokus
- Otomatisasi keputusan: Buat kebiasaan, misalnya nulis setelah mandi pagi.
- Gunakan lingkungan sebagai pemicu: Cari tempat khusus buat nulis, misalnya di perpustakaan atau meja kerja rapi.
- Bikin penghalang distraksi: Matikan notifikasi, pakai web blocker, atau tinggalin HP di ruangan lain.
Mode fokus ini bikin saya bisa nulis 2 sesi 60 menit per hari, yang cukup untuk menghasilkan 30 artikel sebulan.