KoranMandala.com -Bayangin bisa nulis artikel 1000 kata setiap hari. Itu artinya 30 artikel per bulan. Konsistensi seperti ini bikin peluang sukses makin besar.
Tapi jujur aja, waktu saya baru mulai, butuh seminggu buat nulis 1000 kata. Saya lambaaaat banget.
Saya harus cari cara buat nulis lebih cepat. Waktu saya terbatas karena kerja full-time.
Influencer Mulai Menghilang: Ini Kesempatan Kamu Buat Bangun Karier Jutawan dari Sini
Setelah coba berbagai tips produktivitas (banyak yang malah buang waktu), saya akhirnya nemuin 5 taktik yang benar-benar berhasil.
Hasilnya? Produktivitas saya meledak!
Mau tahu rahasianya? Ini langkah-langkah yang saya pakai buat nulis artikel dalam 60 menit:
1. Ide yang Menggugah
Ide yang tepat bikin kamu nulis 2x lebih cepat.
Pernah nggak ngerasain energi ngalir begitu lancar saat kamu punya ide yang menarik? Kata-kata langsung keluar tanpa henti. Tapi kalau nggak punya ide, semuanya mandek.
Dulu, setelah 3 bulan nulis, saya kehabisan ide. Waktu banyak terbuang cuma buat mikirin mau nulis apa. Akhirnya, saya bikin sistem penangkapan ide.
Cara Saya Tangkap Ide:
- Gunakan aplikasi: Saya pakai Evernote. Kalau lihat sesuatu yang menarik dari buku, blog, atau video, saya langsung catat.
- Rekam ide saat muncul: Jalan-jalan terus kepikiran sesuatu? Rekam ide di audio Evernote, otomatis diubah jadi teks.
Contoh: Saya punya draft catatan “10 cara meningkatkan artikel.” Tiap ada ide baru, saya tambahkan ke catatan itu. Begitu terkumpul 10 ide, artikel itu hampir selesai bahkan sebelum saya mulai menulis!
Pro tip: Ide itu kayak rusa pemalu di hutan. Cepat muncul, cepat hilang. Jadi, tangkap secepat mungkin dengan cara yang sederhana.
2. Buat Outline Sebelum Menulis
Outline itu senjata rahasia buat nulis cepat.
Outline bikin tulisan lebih terstruktur dan menarik. Sebelum nulis, saya selalu bikin kerangka. Bahkan, saya punya beberapa template outline yang sering saya pakai.
3 Template Outline Favorit Saya:
- Pengalaman Pribadi
Orang suka cerita otentik. Ceritakan pengalamanmu dan pelajaran yang kamu ambil.- Apa yang terjadi
- Pelajaran yang didapat
- Cara pembaca bisa memanfaatkannya
Contoh: “Bagaimana Kritik Online Brutal Hampir Menghancurkan Saya”
- Bagaimana Saya Mencapai Ini
Pembaca lebih percaya pada panduan dari seseorang yang sudah mencapainya. Ceritakan hasilmu dan cara mencapainya.- Hasil yang kamu dapatkan
- Langkah-langkah yang diambil
- Tantangan yang dihadapi
Contoh: “Saya Mendapat 15.000 Followers dengan 3 Langkah Sederhana Ini”
- Panduan Praktis
Orang suka judul yang langsung ke inti manfaat. Template seperti ini sangat membantu:- (X) Hal yang akan Memberimu (Hasil Positif)
- Bagaimana (Hasil Positif) Tanpa (Hambatan Utama)
Contoh:
- “5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Berhenti Makan Junk Food”
- “Bagaimana Tetap Fit Tanpa Pergi ke Gym”
4. Bangun Bank Judul yang Kuat
Judul adalah kalimat paling penting dari artikelmu.
Judul yang menarik bikin pembaca klik. Tapi bikin judul butuh energi kreatif ekstra. Solusinya? Gunakan template judul.
Contoh Template Judul:
- (X) Hal yang Memberimu (Hasil Positif):
- “9 Intro Menarik yang Langsung Menggaet Pembaca”
- “3 Kebiasaan yang Bikin Kamu Lebih Produktif”
- Bagaimana (Hasil Positif) Tanpa (Hambatan):
- “Bagaimana Saya Melipatgandakan Output Tulisan Tanpa Lembur”
- “Cara Menguatkan Persahabatan Tanpa Harus Bertemu Langsung”
Bangun bank template judul untuk meningkatkan produktivitasmu.
5. Hadapi Perang Internal
Musuh terbesar penulis adalah ketakutan dan perfeksionisme.
Dulu, saya habiskan minggu-minggu untuk nulis artikel yang “sempurna.” Begitu dipublikasikan, ternyata nggak ada yang baca. Rasanya bikin down.
Akhirnya, saya memutuskan untuk nggak peduli. Saya bikin rutinitas untuk publish 4 artikel per minggu, apa pun kondisinya. Dan anehnya, itu berhasil. Beberapa bulan kemudian, saya mulai menghasilkan uang dari menulis.
Tips: Lawan perfeksionisme. Lebih baik hasilkan banyak tulisan dan perbaiki seiring waktu daripada terjebak dalam satu artikel selamanya. ***